Mengukur Kepuasan Pelanggan

Persyaratan Standar ISO 9001

Dalam standar ISO 9001:2015 klausul 9.1.2 mewajibkan perusahaan untuk mengukur kepuasan pelanggan. Perusahaan harus memantau persepsi pelanggan tentang sejauh mana kebutuhan dan harapannya telah terpenuhi. Apa saja yang harus perusahaan lakukan dalam mengukur kepuasan pelanggan?:

  1. Perusahaan harus menentukan mekanisme untuk memperoleh, memantau dan meninjau data dan informasi mengenai kepuasan pelanggan. Salah satu mekanismenya adalah dengan melakukan survey kepuasan pelanggan.

Pemahaman terhadap kebutuhan dan harapan pelanggan adalah syarat untuk mencapai kepuasan pelanggan dan peningkatan mutu. Pemahaman ini dapat dilakukan secara reaktif ataupun juga secara proaktif perusahaan mencari informasi mengenai kepuasan pelanggan.

  1. Survey Kepuasan Pelanggan dapat dikategorikan cara proaktif perusahaan untuk mendapatkan informasi mengenai produk dan layanannya dari pelanggan.

Cara ini menjaring informasi dari pelanggan dengan bertanya langsung kepada pengguna produk dan layanan. Mengukur kepuasan pelanggan ini harus dilakukan secara periodik sehingga secara kontinu memberikan masukan kepada manajemen. Survey dapat dilakukan oleh pihak ketiga yang independen untuk mendapatkan data yang akurat.

  1. Dalam mengukur kepuasan pelanggan umumnya melakukan pengukuran terhadap: Keandalan Produk dan Layanan.

Keandalan produk dan layanan misalnya : kemampuan produk digunakan sesuai spesifikasi teknisnya, kecepatan waktu pelayanan kepada pelanggan dsb. Aspek lain yang dapat diukur adalah Ketanggapan yaitu bagaimana kemampuan perusahaan menangani masalah yang timbul, hal ini termasuk kecapatan penanganan keluahan pelanggan.

  1. Aspek lain yang dapat diukur adalah Keyakinan Pelanggan terhadap produk dan layanan perusahaan,

Apakah pelanggan melihat produk yang dibelinya dapat beroperasi sesuai harapan. Atau pelanggan merasa yakin dengan kompetensi konsultan yang membantunya. Mengenai Layanan lebih jauh dapat juga diukur mengenai Empati, yaitu bagaiman seluruh staf perusahaan memberikan perhatian penuh utnuk dapat membantu pelanggan terhadap penggunaan produk dan layanan ataupun saat mempunyai masalah.

  1. Khusus industri pelayanan seperti bank, hotel, perusahaan transportasi dsb, aspek lain yang dapat diukur adalah kebersihan, kerapian dan wujud lainnya yang dapat dirasakan secara langsung oleh pelanggan.

Mengukur kepuasan pelanggan biasanya menggunakan ukuran skala likert mulai dari tingkat 1 : pelanggan tidak puas, tingkat 2 : pelanggan cukup puas sampai dengan tingkat 5 dimana pelanggan merasa sangat puas dengan produk dan jasa layanan perusahaan.

  1. Dengan mendapatkan data tingkat layanan dan tingkat kepentingan, perusahaan harus melakukan analisis data kepuasan pelanggan.

Apabila tingkat kepentingan tinggi sedangkan tingkat layanan hasilnya rendah, inilah yang menjadi prioritas utama tindakan perbaikan. Sedangkan apabila tingkat kepentingan tinggi dan tingkat layanan tinggi, maka perusahaan harus mempertahankan kinerjanya untuk mempertahankan kepuasan pelanggan.

  1. Cara berikutnya untuk mengukur kepuasan pelanggan adalah dengan membuat divisi pelayanan pelanggan atau yang biasa kita kenal dengan Customer Service.

Pendekatan ini dapat dibilang cara aktif perusahaan untuk berkomunikasi dengan pelanggan. Namun tujuan utama dari pembentukan Customer Service biasanya untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan pelanggan mengenai produk dan layanan, namun tidak secara khusus menanyakan kebutuhan dan harapan pelanggan.

  1. Menampung keluhan pelanggan adalah cara reaktif perusahaan untuk memahami kebutuhan dan harapan pelanggan.

Cara ini merupakan pemahanan terendah dari perusahaan untuk mengetahui informasi ini. Penanganan keluhan pelanggan adalah tindakan koreksi terhadap ketidakpuasan pelanggan.

Desain Survey Kepuasan Pelanggan

Dalam mengumpulkan data dan informasi kepuasan pelanggan, perusahaan dapat dibantu oleh Konsultan ISO 9001 untuk mendesain survey. Isi pertanyaan survey hendaknya mudah dipahami dan dapat dikuantifikasi oleh perusahaan. Perusahaan menentukan aspek-aspek yang akan diukur dalam survey kepuasan pelanggan.

Pada akhirnya kepuasan pelanggan ini menjadi masukan utama bagi manajemen untuk secara terus menerus melakukan perbaikan dan peningkatan mutu. Perusahaan harus memanfaatkan informasi dari pelanggan untuk melakukan penyempurnaan produk dan layanannya sesuai dengan salah satu persyaratan Evaluasi Kinerja standar ISO 9001:2015.

Kanban Papan Informasi

Konsultan ISO menerapkan prinsip Kanban. Kanban adalah sistem yang diciptakan Toyota untuk memonitor prosesnya. Dengan sistem ini pelaksana proses dapat berkomunikasi secara visual mengenai status pelaksanaan pekerjaan.

Kanban artinya kartu atau papan informasi yang memberikan gambaran visual tentang status proses. 

Kanban dapat digunakan untuk memonitor bahan baku, barang sedang proses dan juga produk akhir. Kanban dapat memonitor waktu proses yang ada sehingga dapat dimonitor, dianalisis dan ditingkatkan.

Toyota mempunyai beberapa peraturan mengenai penerapan Kanban ini yaitu :

  1. Jumlah yang akan diproses atau diproduksi harus sesuai dengan jumlah yang ada dalam Kanban
  2. Semua pergerakan produk harus tercatat dalam Kanban
  3. Ada identifikasi Kanban yang melekat pada produk
  4. Hanya produk yang telah memenuhi persyaratan mutu yang dapat ke proses berikutnya
  5. Dst.

Jadi salah satu manfaat dari penerapan Kanban adalah menghindari kelebihan bahan baku di gudang dan juga mengelola proses produksi tepat waktu sehingga produk setengah jadi atau work in process sesuai dengan rencana produksi.

Bagian Produksi mendapatkan informasi dengan jelas kapan proses produksi dimulai dan juga target waktu di setiap tahapannya berdasarkan sistem Kanban yang bertujuan agar pelanggan akan menerima produk sesuai permintaan.

Sistem Kanban pada akhirnya akan meningkatkan mutu produk, Konsultan ISO Cipta Mutu Prima akan merancang Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2015 dengan prinsip Sistem Kanban ini ke dalam proses utama produksi.

Mengapa Manajemen Pengetahuan Penting

Mengapa Manajemen Pengetahuan Penting – Konsultan ISO 9001. Salah satu persyaratan ISO 9001:2015 adalah mengelola pengetahuan organisasi. Apa yang dimaksud dengan pengetahuan adalah segala sesuatu yang :

1. Membantu manajemen dalam mengambil keputusan

Tugas sehari-hari manajemen adalah mengambil keputusan baik untuk menentukan rencana kerja ataupun sebagai tindakan perbaikan terhadap masalah yang timbul. Manajemen Pengetahuan organisasi akan memberikan masukan baik berupa referensi, data dan informasi yang dibutuhkan untuk pengambilan keputusan.

Manajemen Pengetahuan memberikan akses untuk berbagi informasi diantara manajemen di lingkungan organisasi

Praktek terbaik yang pernah dilakukan organisasi dan juga pengalaman sukses dan gagal yang pernah terjadi adalah salah satu pengetahuan yang harus dikapitalisasi dalam Manajemen Pengetahuan. Hal ini sangat penting bagi untuk mengetahui sejarah proses produksi atau layanan jasa untuk mengambil keputusan terbaik bagi organisasi.

2. Membantu organisasi menjadi organisasi pembelajar

Dalam penerapan ISO 9001:2015 sangat penting untuk memastikan sistem manajemen ini dapat diterapkan secara efektif.

Manajemen pengetahuan akan menciptakan budaya setiap personil untuk mencoba mencari pengetahuan dalam meningkatkan proses di area kerjanya masing-masing. Program peningkatan mutu yang biasanya dilakukan lintas fungsi adalah salah satu kegiatan yang harus dibagikan melalui pengelolaan pengetahuan organisasi.

Manajemen pengetahuan akan memfasilitasi anggota organisasi untuk secara berkesinambungan memperbaiki dan meningkatkan proses. Manajemen pengetahuan saat ini biasanya dibantu dengan aplikasi Informasi Teknologi, sehingga dapat dibagikan dan diakses secara internal oleh semua bagian organisasi.

Konsultan ISO 9001:2015 akan membantu organisasi untuk memahami apa yang dipersyaratkan oleh Standar ISO 9001:2015 versi terbaru untuk dapat merancang dan menerapkan sistem manajemen mutu yang memberikan nilai tambah terbaik.

Perbedaan Audit Produk Proses Sistem

Apa perbedaan Audit Produk Proses Sistem? Audit dilakukan dalam tingkatan berbeda dalam perusahaan berikut ini informasi mengenai pelaksanaan audit dengan ruang lingkup pemeriksaan yang berbeda tingkatannya :

1. Audit Produk

Audit produk adalah audit yang memeriksa karaterisitik produk.

Beberapa karateristik produk yang diperiksa antara lain dimensi dan persyaratan lainnya yang telah ditetapkan. Memeriksa fungsi produk juga merupakan bagian dari audit produk. Biasanya audit produk melibatkan bagian Kendali Mutu. Sebagai contoh audit produk minuman kemasan adalah : rasa, aroma, kondisi kemasan, identifikasi dan informasi pada kemasan, tanggal produksi, tanggal kadaluarsa dan lain sebagainya.

Pemeriksaan produk dapat dilakukan pada produk setengah jadi dalam lini produksi ataupun produk akhir sebelum dikirim kepada pelanggan. Contoh lainnya audit produk layanan bank adalah : waktu tunggu antrian, kecepatan layanan per pelanggan, kompetensi staf pelayanan, kelengkapan data nasabah dan juga termasuk kenyamanan ruang tunggu.

Konsultan ISO memberikan pelatihan audit untuk memastikan tingkat mutu produk dan layanan dapat diperiksa manajemen perusahaan.

2. Audit Proses

Audit proses lebih luas ruang lingkupnya daripada audit produk.

Tipe Audit kedua adalah audit proses, dimana audit dimulai dari penerimaan bahan baku, selama proses produksi sampai dengan pengiriman. Selain proses utama audit proses juga meliputi proses pendukung seperti sumber daya manusia, pemeliharaan sarana prasarana dan juga proses pengiriman kepada pelanggan.

Audit proses dapat dilakukan ‘forward’ atau maju dari bahan baku sampai pengiriman ataupun ‘backward’ dengan mengambil sampel produk yang telah dikirim kepada pelanggan kemudian ditelusuri ke proses awalnya mulai dari penerimaan bahan baku. Untuk proses pendukung juga diaudit kompetensi karyawan yang melakukan proses, apa pendidikan formal. keahlian, pelatihan dan masa kerja yang dipersyaratkan untuk mampu melaksanakan pekerjaaan.

Audit proses juga memeriksa kondisi peralatan dan sarana prasarana, bagaimana proses pemeliharaan dan juga perbaikan apabila ada yang rusak. Konsultan ISO membantu perusahaan untuk memetakan proses bisnis sehingga memudahkan audit proses. Proses manajemen yang menunjang pelaksanaan proses juga diperiksa termasuk apa yang menjadi ukuran kinerja dari proses. Ukuran kinerja proses harus dimonitor dan diaudit untuk memastikan tingkat layanan yang ditetapkan manajemen dapat tercapai.

3. Audit Sistem

Audit sistem berarti mengaudit secara keseluruhan.

Jika dalam ISO 9001:2015 audit sistem berarti mengaudit klausul konteks organisasi, kepemimpinan, perencanaan, proses pendukung, operasi, monitoring dan evaluasi serta peningkatan berkesinambungan. Dalam audit konteks organisasi auditor akan memeriksa isu internal dan eksternak, kebutuhan dan harapan pihak berkepentingan, memeriksa ruang lingkup penerapan sistem serta memeriksa seluruh proses dalam sistem manajemen.

Dalam kepemimpinan audit sistem akan memeriksa komitmen manajemen, fokus pelanggan, kebijakan mutu dan peran tugas tanggung jawab serta wewenang yang ada dalam sistem manajemen. Konsultan ISO memastikan perusahaan memenuhi persyaratan perencanaan terutama persyaratan baru untuk menangani risiko dan peluang. Pada perencanaan manajemen auditor juga akan memeriksa sasaran mutu dan perencanaan untuk mencapainya. Persyaratan baru dalam ISO 9001:2015 juga termasuk perencanaan perubahan. Dalam area sistem pendukung auditor sistem akan memeriksa sumber daya, kompetensi, kesadaran, komunikasi dan informasi terdokumentasi.

Informasi terdokumentasi ini menggantikan terminologi Dokumen dan Rekaman dalam ISO 9001:2008. Audit sistem juga akan memeriksa proses Operasi mulai dari perencanaan, desain, pengendalian proses, pelepasan produk dan jasa serta pengendalian produk tidak sesuai. Terakhir auditor sistem akan memeriksa evaluasi kinerja yaitu kepuasan pelanggan dan tinjauan manajemen termasuk kegiatan audit internal. Peningkatan mutu juga akan menjadi area yang diperiksa oleh auditor sistem.

Hubungi Cipta Mutu Prima Konsultan ISO Terpercaya untuk menerapkan sistem dan mendapatkan pelatihan Audit Sistem.

Workshop Pemahaman ISO 9001:2015

A. Latar Belakang

Saat ini Perusahaan telah memiliki Sertifikasi ISO 9001:2008. International Organization for Standarization (ISO) yang berpusat di Genewa pada akhir tahun 2015 telah menerbitkan Standar Internasional untuk Sistem Manajemen Mutu yang terbaru yaitu ISO 9001:2015.

Perusahaan yang telah memiliki Sertifikat ISO 9001:2008 diharapkan paling lambat pada tahun 2018 harus sudah melakukan migrasi ke standard ISO 9001:2015 terbaru. Karena itu Perusahaan harus merencanakan untuk melakukan Upgrading ISO 9001:2008 menuju ISO 9001:2015.

Untuk dapat memenuhi persyaratan ISO 9001:2015 dipandang perlu untuk dapat memahami persyaratan baru standar ISO 9001:2015 untuk mampu menyesuaiakan dokumentasi Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2008 yang ada saat ini.

Konsultan ISO akan menerangkan Dokumentasi Sistem Manajemen Mutu yang terdiri dari Manual Mutu dan Prosedur ISO yang harus disesuaikan dengan persyaratan ISO 9001:2015. Diantaranya adalah : persyaratan konteks organisasi, persyaratan perencanaan yang mencakup pengelolaan risiko dan juga pengendalian informasi terdokumentasi sebagai bukti obyektif penerapan Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2015 yang efektif di Perusahaan.

Karena itu perlu dilaksanakannya Pelatihan Pemahaman ISO 9001-2015 bagi Tim SMM ISO 9001:2015 Perusahaan untuk dapat memahami persyaratan dan melakukan penyesuaian dokumentasi yang diperlukan.

Tim SMM ISO 9001:2015 Perusahaan yang kompeten dan memahami persyaratan ISO 9001:2015 diharapkan dapat menjadi pelaksana proses upgrading ISO 9001:2015 sampai dengan Perusahaan Sertifikat ISO 9001:2015 yang direncanakan Manajemen pada akhir tahun 2018.

B. Maksud dan Tujuan Pelatihan ISO 9001:2015

Maksud dari Pelatihan Pemahaman Persyaratan dan Dokumentasi ISO 9001:2015 ini adalah untuk mendapatkan komitmen dari Manajemen dan seluruh Bagian untuk dapat menerapkan dan mencapai Sertifikat ISO 9001:2015.

Sertifikasi ISO 9001:2015 ini merupakan wujud nyata dari komitmen Manajemen untuk mencapai kepuasan pelanggan dengan menyediakan produk dan layanan yang bermutu

C. Manfaat Bagi Peserta Pelatihan ISO 9001:2015

Peserta pelatihan ISO 9001:2015 akan memiliki pemahaman dan kompetensi untuk :

  1. Memahami Persyaratan Standar ISO 9001:2015 khususnya persyaratan baru yang belum ada dalam ISO 9001:2018
  2. Menyesuaikan dokumen Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2015
  3. Menetapkan konteks organisasi yaitu isu internal dan eksternal dan pemantauannya.
  4. Mengidentifikasi risiko mutu di masing-masing Bagian dan dapat menetapkan program pengendalian risiko mutu
  5. Memahami  pengendalian informasi terdokumentasi terkait Sistem Manajemen Mutu
  6. Menetapkan prosedur Manajemen Pengetahuan yang merupakan persyaratan baru standar ISO 9001:2015.

Konsultan ISO Cipta Mutu Prima membantu perusahaan melakukan Upgrading ISO 9001:2015 sampai dengan mencapai sertifikasi

Konsultan ISO

Konsultan ISO 9001 Jaminan Lulus

Konsultan ISO Cipta Mutu Prima memberikan jaminan lulus bagi perusahaan dalam konsultasi penerapan sampai dengan sertifikasi ISO 9001.

ISO 9001:2015 adalah Standar Sistem Manajemen Mutu terbaru yang diterbitkan oleh ISO (International Organization for Standardization).

Standar ini merupakan revisi dari Standar ISO 9001:2008 yang akan habis masa berlakunya di tahun 2018. Beberapa persyaratan baru yang perlu perusahaan untuk penuhi dalam standar ISO 9001:2015 diantaranya :

  1. Persyaratan Konteks Organisasi
  2. Persyaratan Risiko dan Peluang
  3. Persyaratan Manajemen Perubahan
  4. Persyaratan Manajemen Pengetahuan

Konsultan ISO Cipta Mutu Prima akan membantu perusahaan untuk melakukan Upgrading terhadap dokumentasi ISO 9001:2015 yang ada saat ini. Badan Sertifikasi akan melakukan audit berdasarkan persyaratan baru standar ISO 9001:2015 sebelum merekomendasikan Sertifikat ISO 9001:2015.

Konsultan ISO

Konsultan Memfasilitasi Audit Internal ISO

Konsultan ISO Cipta Mutu Prima akan memberikan contoh program audit internal dan cheklist audit internal. Perusahaan akan menerima coaching bagaimana cara melakukan audit internal dengan benar.

Pelatihan Audit Internal harus diikuti oleh peserta pelatihan untuk dapat memahami pelaksanaan audit internal secara benar sesuai persyaratan standar. Di akhir pelatihan audit internal akan ada test kompetensi untuk menilai apakah peserta telah memahami dengan baik materi pelatihan.

Cipta Mutu Prima Konsultan ISO juga akan memberikan penjelasan cara menuliskan temuan ketidaksesuaian dan mekanisme untuk menindaklanjutinya. Laporan audit internal yang memberikan masukan bagaimana efektifitas penerapan Sistem Manajemen dipersiapkan sebagai laporan kepada Manajemen.

Konsultan ISO Cipta Mutu Prima akan membantu perusahaan untuk dapat memenuhi persyaratan standar tentang pelaksanaan audit internal.

Kajian Awal Sistem Manajemen

A. Kajian Awal Sistem Manajemen

Konsultan ISO membantu pengembangan dan penerapan sistem manajemen mutu ISO 9001:2015 di Perusahaan yang bertujuan agar pelaksanaan proses pengendalian mutu jasa layanan perusahaan dapat dijalankan secara efektif dan efisien.

Sistem manajemen mutu ISO 9001:2015 ini diharapkan akan memberikan manfaat internal sehingga fungsi perencanaan, pengawasan dan peningkatan mutu dapat dilaksanakan secara konsisten sesuai kebijakan dan prosedur standar yang ditetapkan.

Dalam mengembangkan sistem manajemen mutu ISO 9001:2015 yang baik, peran Konsultan ISO sangat penting untuk merancang proses-proses pengendalian dan pengawasan mutu dengan baik.

Sebagai langkah awal untuk merancang sistem manajemen mutu perlu dilaksanakan suatu pengkajian sistem yang dinamakan pengkajian diagnostik yang merupakan langkah awal dari pengembangan sistem manajemen mutu dengan tujuan:

  1. Mengkaji kondisi sistem yang ada saat ini untuk mengidentifikasi area-area yang membutuhkan peningkatan untuk dapat memenuhi persyaratan sistem manajemen mutu ISO 9001:2015,
  2. Mengidentifikasi urutan kerja dan prosedur-prosedur dalam mengembangkan sistem manajemen mutu,
  3. Memastikan kecukupan ruang lingkup untuk sertifikasi ISO 9001:2015,
  4. Mendokumentasikan hasil pengkajian sistem yang ada saat ini sebagai perbandingan dengan sistem manajemen mutu ISO 9001:2015 setelah dikembangkan dan diterapkan dengan efektif.

Keluaran langkah pengkajian diagnostik yang berupa laporan hasil kerja ini bukan merupakan kritik terhadap sistem manajemen yang ada saat ini, namun lebih merupakan informasi bagi Perusahaan Jasa untuk mengetahui kondisi sistem dan proses-proses yang ada jika dibandingkan dengan persyaratan ISO 9001:2015 dan menetapkan rencana tindakan selanjutnya untuk memenuhi persyaratan standar ISO 9001:2015.

Pengkajian diagnostik dilaksanakan berdasarkan persyaratan standar ISO 9001:2015 yang meliputi aktifitas wawancara dengan pemilik proses mengenai pelaksanaan operasi di bagiannya dan kegiatan jaminan mutu dan meninjau sistem dokumentasi yang ada seperti prosedur, catatan, form-form maupun dokumen pendukung operasi yang digunakan,

B. Hasil Kajian Awal Sistem Manajemen

Secara umum, Perusahaan telah memiliki sistem manajemen untuk mengendalikan proses-proses operasi bisnis, namun sistem manajemen ini belum terdokumentasi dan terintegrasi secara formal.

Sistem manajemen yang ada saat ini belum menjelaskan secara formal mengenai:

  1. Sistem Manajemen Mutu
  2. Peta proses bisnis
  3. Ukuran-ukuran kinerja proses

Beberapa pelaksanaan proses operasi bisnis dilaksanakan oleh pihak subkontraktor yang diatur melalui kontrak kerjasama.

Konsultan ISO memastikan koordinasi antar departemen teknis pengguna jasa subkontraktor dengan bagian legal perlu ditetapkan dalam mengatur monitoring dan perpanjangan kontrak servis dan mewajibkan adanya evaluasi hasil kerja subkontraktor oleh departemen teknis sebagai bagian pengajuan perpanjangan kontrak servis baru.

C. Rencana Tindakan Hasil Kajian Awal Sistem Manajemen

Perusahaan harus mengembangkan, mendokumentasikan, menerapkan dan memelihara sistem manajemen mutu dan secara berkesinambungan meningkatkan efektifitasnya.

Perusahaan harus:

  1. mengidentifikasi proses-proses yang diperlukan untuk sistem manajemen mutu dan penerapannya di seluruh Perusahaan
  2. menetapkan urutan dan interaksi dari proses-proses
  3. menetapkan kriteria dan metode yang dibutuhkan untuk memastikan bahwa operasi dan pengendalian proses-proses efektif
  4. memastikan ketersediaaan sumberdaya dan informasi yang diperlukan untuk mendukung operasi dan pemantauan proses-proses
  5. memantau, mengukur dan menganalisa proses-proses
  6. menerapkan tindakan yang diperlukan untuk mencapai hasil yang direncanakan dan peningkatan berkesinambungan dari proses-proses.

Penerapan ISO di Perusahaan

Faktor Dalam Penerapan ISO

Konsultan ISO Profesional – Secara umum ada beberapa hal yang perlu diketahui perusahaan dalam penerapan standar ISO diantaranya adalah :

  1. Standar ISO terdiri dari persyaratan-persyaratan yang harus diterapkan oleh organisasi. Dalam penerapan standar ISO, manajemen harus memahami seluruh persyaratan dengan baik sehingga dapat memberikan nilai tambah untuk meningkatkan kinerja organisasi secara efektif.
  2. ISO 9001 akan memastikan organisasi dapat memberikan produk atau jasa layanan yang bermutu untuk dapat memuaskan pelanggan. ISO 14001 akan meningkatkan kinerja lingkungan organisasi dalam mengelola dan mencegah pencemaran lingkungan. OHSAS 18001 memberikan tempat kerja yang sehat dan aman bagi karyawan yang diakibatkan oleh proses yang ada di dalam organisasi.
  3. Badan Sertifikasi seperti SGS, LRQA, SAI, Sucofindo ICS dsb merekomendasikan sertifikat apabila organisasi telah dapat menunjukkan komitmennya dalam penerapan standar. Untuk itu Konsultan ISO akan membantu organisasi memahami dan menerapkan standar sistem manajemen secara efektif. Secara umum penerapan selama 3 bulan dianggap cukup untuk dapat membuktikan komitmen manajemen.
  4. Penerapan ISO di Perusahaan, Konsultan ISO bersama-sama dengan Tim ISO yang dibentuk organisasi akan melakukan pengembangan dokumen dan penerapannya di ruang lingkup sertifikasi yang direncanakan. Audit Internal dilaksanakan dalam tahap penerapan untuk memastikan seluruh prosedur dapat dipahami dan dilaksanakan oleh pemilik proses.
  5. Konsultan ISO Profesional juga membimbing organisasi untuk menerapkan tindakan perbaikan dan pencegahan hasil temuan audit internal. Temuan ketidaksesuaian ini harus dianalisis akar masalahnya sebelum diambil tindakan koreksi agar tidak terulang masalah yang sama.
  6. Audit Badan Sertifikasi biasanya dilakukan dalam dua hari dengan dua orang auditor. Namun bisa lebih banyak atau sedikit mandaysnya tergantung besarnya organisasi dan jumlah karyawan. Ruang lingkup sertifikasi produk dan layanan juga akan mempengaruhi lamanya audit oleh Badan Sertifikasi.
  7. Manfaat penerapan standar ISO antara lain meningkatkan kinerja dan memahami risiko yang akan dihadapi oleh organisasi. Dalam penerapan ISO 9001:2015 dan juga OHSAS Manajemen harus menetapkan risiko, melakukan analisis, cara pengukuran atau pengendalian dan juga cara penanganannya.
  8. Standar ISO akan meningkatkan kinerja dengan melakukan pengukuran Sasaran Mutu, Lingkungan dan K3 secara perodik. Apabila hasil pengukuran tidak mencapai target harus dilakukan analisis akar masalah dan dilakukan tindakan perbaikan.
  9. Penerapan ISO di Perusahaan bukan suatu keharusan, namun tetap merupakan keputusan strategis manajemen yang akan menentukan masa depan organisasi. Keputusan ini akan mempengaruhi seluruh aspek mulai dari perencanaan, pelaksanaan, pengendalian dan tentunya peningkatan proses.

Penerapan ISO di Perusahaan | Konsultan ISO

Risiko Dan Peluang Kontraktor

Risiko dan Peluang Kontraktor – Konsultan ISO 9001 Kontraktor. Dalam persyaratan standar ISO 9001:2015 Perencanaan Sistem Manajemen Mutu klausul 6.1 Tindakan Menangani Risiko dan Peluang, Perusahaan harus mempertimbangkan isu internal dan eksternal, persyaratan dan risiko dan peluang ditangani untuk:

  1. Memastikan Sistem Manajemen Mutu dapat mencapai hasil yang direncanakan
  2. Mencegah, mengurangi dampak yang tidak diinginkan dan
  3. Mencapai peningkatan berkesinambungan

Perusahaan harus juga merencanakan tindakan untuk menangani risiko dan peluang, bagaimana mengintegrasi dan menerapkan tindakan terhadap proses Sistem Manajemen Mutu serta bagaimana mengevaluasi efektifitas tindakan. Tindakan yang diambil untuk menangani risiko dan peluang proporsional terhadap dampak potensial atas kesesuaian Pelanggan.

Tindakan pengendalian risiko dapat berupa menghindari risiko, mengambil risiko dalam mengambil peluang, menghilangkan sumber risiko dan merubah kemungkingan dan dampak.

Risiko dan Peluang Kontraktor | Konsultan ISO

Contoh Risiko Kontraktor

Berikut ini contoh Risiko di masing-masing Bagian untuk perusahaan Kontraktor antara lain :

  1. Tidak memahami persyaratan atau spesifikasi proyek dengan benar (Marketing)
  2. Salah perhitungan BOQ dan RAB (Perencanaan)
  3. Pelaksanaan proyek yang tidak tepat waktu dan anggaran (Operasi)
  4. Pelaksanaan proyek yang tidak tepat mutu (QC)
  5. Tim Proyek yang tidak kompeten (SDM)
  6. Kerusakan peralatan yang menghambat kemajuan proyek (Umum)
  7. Ada masalah arus kas proyek (Keuangan)

Identifikasi Peluang Kontraktor

Contoh Peluang yang dapat di masing-masing Bagian perusahaan Kontraktor antara lain :

  1. Melakukan komunikasi pelanggan dan kunjungan ke lapangan untuk mendapatkan data yang lebih akurat mengenai proyek yang akan dikerjakan (Marketing)
  2. Menggunakan aplikasi untuk perhitungan BOQ dan RAB dengan cepat dan tepat (Perencanaan)
  3. Melaksanakan meeting dengan Pelanggan secara berkala untuk memastikan proyek tepat waktu dan anggaran (Operasi)
  4. Memastikan seluruh pembelian barang/material disetujui pelanggan untuk memastikan tepat mutu (QC)
  5. Menempatkan Tim Proyek yang kompeten yang telah memiliki pengalaman konstruksi sejenis dengan yang dikerjakan (SDM)
  6. Memastikan seluruh peralatan yang dikirim ke proyek dalam kondisi baik sehingga tidak rusak yang akan menghambat kemajuan proyek (Umum)
  7. Memastikan Rencana Anggaran Proyek dipatuhi untuk menghindari masalah arus kas proyek (Keuangan)

Risiko dan Peluang Kontraktor | Konsultan ISO 9001:2015

Program Improvement Biaya Mutu

Menetapkan Biaya Mutu

Konsultan ISO 9001 – Cipta Mutu Prima membantu perusahaan untuk menerapkan program improvement yang dapat membantu perusahaan menurunkan biaya mutu. Program improvement ini membantu perusahaan untuk menetapkan apa saja biaya mutu yang harus dimonitor dan dikendalikan. Seperti yang diketahui mutu adalah memenuhi spesifikasi atau standar yang telah ditetapkan.

Manfaat Program Biaya Mutu

Manfaat perusahaan dalam menerapkan program improvement ini adalah :

  1. Adanya pemahaman yang sama di seluruh perusahaan mengenai apa yang disebut dengan mutu dan berapa biaya yang ditargetkan untuk membuat produk yang bermutu. Biaya mutu akan ditetapkan manajemen dan dikomunikasikan ke seluruh bagian untuk mencegah biaya kesalahan internal apa saja yang mungkin terjadi.
  2. Adanya budaya untuk membuat produk dengan benar pada kesempatan pertama. Biaya re-work atau pengerjaan ulang adalah salah satu unsur biaya mutu yang akan dimonitor dalam program improvement. Biaya produk reject yang terjadi juga termasuk biaya mutu yang harus dikendalikan oleh perusahaan
  3. Program improvement ini akan mencakup penetapan semua unsur biaya mutu yang akan dikomunikasikan ke seluruh tingkat manajemen sampai dengan operator atau pelaksana proses. Mekanisme ini sebagai struktur untuk membangun program improvement yang akan memberikan nilai tambah bagi perusahaan
  4. Biaya kesalahan internal yang mungkin terjadi biasanya adalah biaya : pengerjaan ulang, scrap atau produk yang tidak dapat dijual, biaya kesalahan pembelian material, biaya kesalahan produksi dan sebagainya yang harus dihitung dan ditetapkan targetnya untuk masing-masing bagian.
  5. Konsultan ISO Improvement akan mengumpulkan dan melaporkan data biaya mutu untuk kemudian melakukan analisis untuk menemukan kesempatan untuk melakukan peningkatan. Program ini akan berjalan beberapa bulan dan akan dimonitor pencapaiannya secara berkala.
  6. Biaya produksi atau operasi perusahaan akan sangat menentukan persaingan dalam industri, karenanya pemetaan biaya mutu sangatlah penting dilakukan oleh manajemen untuk menghasilkan produk dan layanannya sesuai standar dan spesifikasi dalam biaya yang paling optimal.
  7. Program yang mencakup biaya mutu ini bertujuan untuk memastikan pelanggan mendapatkan produk dan layanan yang bermutu dengan semangat “doing right first time” yang akan meningkatkan produktifitas dan kelangsungan bisnis perusahaan. Hubungi Cipta Mutu Prima Konsultan ISO 9001 untuk pelatihan dan penerapan biaya mutu di perusahaan.

Menurunkan biaya mutu adalah salah satu program improvement yang harus diterapkan perusahaan. Penerapannya harus dilakukan dengan perencanaan, sistematis dan berkelanjutan yang akan dirasakan manfaatnya oleh perusahaan.

Pengendalian Proses

Pengendalian Proses adalah salah satu persyaratan yang harus bisa dibuktikan oleh perusahaan kepada auditor ISO. Pengendalian proses ini mencakup beberapa aspek diantaranya adalah :

1. Pengendalian Produksi dan Operasi

Pengendalian produksi dan operasi harus dilaksanakan dalam kondisi terkendali. Kondisi terkendali artinya cukup informasi mengenai produk atau layanan yang sedang dilaksanakan. Personil yang mengerjakannya mengetahui dengan jelas apa spesifikasi yang hendak disampaikan kepada pelanggan. Kondisi terkendali ini juga berarti cukupnya sumber daya untuk mendukung pelaksanaan proses, baik itu peralatan kerja juga peralatan ukur untuk memastikan seluruh persyaratan mutu dapat terpenuhi. Pelaksana proses harus kompeten dan memiliki pengetahuan dan keahlian dalam melakukan tugasnya. Cipta Mutu Prima Konsultan ISO membantu perusahaan untuk memetakan proses bisnis dan menetapkan titik-titik pengendaliannya. Proses utama juga didukung dengan proses manajemen dan juga proses pendukung seperti sumber daya manusia dan sarana prasarana. Kompetensi sumber daya manusia dan kondisi sarana prasarana juga menentukan kondisi terkendali pengendalian produksi dan operasi.

2. Pengendalian Alat Ukur

Alat ukur diperlukan untuk memastikan kriteria keberterimaan produk dan layanan telah memenuhi persyaratan pelanggan yang telah diidentifikasi oleh manajemen. Alat ukur untuk mengendalikan pengukuran haruslah akurat dan terkalibrasi. Auditor ISO akan memeriksa daftar alat ukur yang digunakan oleh perusahaan dan memastikan seluruhnya dalam masa kalibrasi yang berlaku untuk memastikan keakuran hasil pengukuran. Sertifikat kalibrasi harus dipelihara dan dapat ditunjukkan kepada auditor. Sertifikat ini menunjukkan penyimpangan pengukuran terhadap standar, sehingga bagian Kendali Mutu harus menetukan apakan alat ukur tersebut masih dapat digunakan. Cipta Mutu Prima Konsultan ISO memastikan alat ukur terpelihara dan disimpan dalam tempat yang tidak merusak keakuratannya. Apabila ditemukan ada alat ukur yang tidak akurat, maka perusahaan harus mengkalibrasinya dan memeriksa hasil pengukuran yang telah dilakukan dengan alat ukur tersebut. Rekaman hasil pengukuran adalah bukti obyektif yang harus dipelihara untuk dapat ditunjukkan kepada auditor ISO 9001.

3. Pengendalian Hasil Tes dan Inspeksi

Bagian Kendali Mutu bertanggung jawab untuk memeriksa hasil pengukuran tes dan inspeksi untuk memastikan mutu. Hasil pengukuran harus menunjukkan status produk di setiap tahapan proses produksi atau operasi. Hasil tes dan inspeksi dapat dapat berupa tanda seperti “QC PASS” atau “QC HOLD” dan sebagainya. Lokasi tempat penyimpanan produk yang telah dilakukan pemeriksaan tes dan inspeksi juga harus ditetapkan dengan jelas. Dokumentasi hasil pengukuran tes dan inspeksi harus disimpan dengan baik untuk dapat ditunjukkan kepada Auditor ISO. Rekaman hasil QC ini harus mencakup pelaksana proses yaitu siapa yang memeriksa kesesuaian produk. Hasil tes dan inspeksi sesuai berarti dapat disampaikan kepada pelanggan. Hasil tes dan inspeksi tidak sesuai harus dilakukan tindakan perbaikan dan pencegahan. Dalam standar ISO Sistem Manajemen Mutu pemeriksaan tes dan inspeksi ada tiga yaitu Pemeriksaan kedatangan, yaitu pemeriksaan saat bahan baku datang dan harus dipastikan sesuai dengan persyaratan atau spesifikasi bahan baku sebelum diterima. Yang kedua adalah Pemeriksaan saat proses untuk memastikan produk dan layanan memenuhi kriteria mutu yang dapat diterima. Yang terakhir adalah Pemeriksaan akhir sebelum dikirim ke pelanggan.

Konsultan ISO memastikan perusahaan melakukan ketiga jenis pemeriksaan tes dan inspeksi ini untuk memenuhi persyaratan ISO Sistem Manajemen Mutu.

Konsultan ISO | Pengendalian Proses

4. Pengendalian Produk Tidak Sesuai

Dalam pengendalian proses ada produk yang tidak sesuai. Perusahaan harus memastikan produk yang tidak sesuai terkendali. Bagaimana disposisi dan perlakukan terhadap produk tidak sesuai harus ditetapkan. Antara laini pengendalian produk tidak sesuai adalah dengan melakukan pemisahan produk tidak sesuai agar tidak digunakan secara tidak sengaja. Berikutnya harus dilakukan tindakan perbaikan dan pencegahan sehingga mengurangi jumlah produk dan layanan tidak sesuai. Pencegahan terhadap potensi ketidaksesuaian juga wajib dilakukan oleh perusahaan. Change Konsultan ISO memastikan Tindakan perbaikan mencakup tanggung jawab, evaluasi tingkat kepentingan dan investigasi akar masalah. Apabila diperlukan maka dapat dilakukan perubahan proses. Penggunaan beberapa teknik TQM dapat membantu perusahaan untuk memperbaiki kinerja mutu dan menurunkan tingkat produk reject atau tidak sesuai.

5. Pengendalian Kesesuaian Sistem Manajemen

Pengendalian proses berikutnya adalah dengan melaksanakan audit internal. Program dan jadwal Audit internal harus ditetapkan oleh perusahan. Siklus audit internal dilakukan dengan melakukan Persiapan audit internal dengan menyiapkan check list audit. Kemudian memulai Pelaksanaan audit internal dengan melakukan Opening meeting. Auditor kemudian memeriksa kesesuaian prosedur dengan pelaksanaan dan melakukan closing meeting di akhir pelaksanaan audit internal. Auditor kemudian melakukan Penulisan laporan audit internal. Auditee atau pihak yang diaudit harus segera melakukan Tindakan Perbaikan dan Pencegahan terhadap temuan audit. Cipta Mutu Prima Konsultan ISO memastikan perusahaan melakukan seluruh siklus pelaksanaan audit dengan baik dan benar termasuk tahap Tindak lanjut audit internal untuk memeriksa hasil tindakan perbaikan dan pencegahan yang dilakukan.

Cipta Mutu Prima Konsultan ISO dan Pengendalian Proses – Contact Phone: 0811-8959-ISO(476), Beltway Office Park, Tower B Level 5, Suite 501 – Jl. Let Jend TB Simatupang No. 41, Jakarta 12550.

Kategori : Pengendalian Proses, Konsultan ISO

Sejarah Perkembangan Standar ISO 9001

Sejarah ISO 9001

Sejak diterbitkannya standar Sistem Manajemen Mutu ISO 9001 di tahun 1987, perusahaan yang ingin memastikan mutu produk dan layanannya mulai menerapkan standar ini. Tujuan utama dari penerapan sistem manajemen mutu ini adalah untuk memastikan tercapainya kepuasan pelanggan dan peningkatan berkesinambungan.

Standar ISO 9001:2015 adalah standar generasi ke lima yang menekankan pada pengendalian risiko yang dapat mempengaruhi mutu produk dan layanan perusahaan. Persyaratan baru ini mewajibkan perusahaan untuk melakukan analisis risiko dan menetapkan pengendaliannya.

Perkembangan ISO 9001 – Konsultan ISO 9001

Standar ISO 9001:2015 juga mewajibkan perusahaan untuk mengidentifikasi peluang yang dapat meningkatkan mutu produk dan layanan. Dengan persyaratan ini perusahaan dapat secara berkesinambungan meningkatkan efisiensi dan efektifitas proses dalam mencapai tujuannya.

Standar ISO 9001:2015 memperbesar keterlibatan manajemen puncak yang harus melakukan analisis konteks perusahaan dengan menetapkan isu internal dan isu eksternal. Isu internal dan eksternal ini harus dimonitor secara periodik untuk memastikan kecukupan Sistem Manajemen Mutu.

Dokumentasi Wajib ISO 9001

Perusahaan yang ingin menerapkan ISO 9001 harus mengembangkan dokumentasi wajib ISO 9001 yang terdiri dari : Kebijakan Mutu, Sasaran Mutu, Prosedur Wajib dan Rekaman Wajib. Dokumentasi ISo 9001:2015 ini diterapkan pada ruang lingkup sertifikasi ISO 9001 yang direncanakan manajemen.

Untuk memastikan efektifitas penerapan Sistem Manajemen Mutu, perusahaan harus melaksanakan kegiatan Audit Internal yang dilaksanakan secara periodik. Auditor ISO 9001 dari Badan Sertifikasi yang ditunjuk akan melakukan audit untuk memastikan perusahaan mendapatkan rekomendasi Setifikat ISO 9001:2015.

Seleksi dan Evaluasi Supplier

Konsultan ISO – Seleksi dan evaluasi supplier adalah salah satu persyaratan dalam standar ISO 9001. Berikut ini penjelasan mengenai kedua aktifitas tersebut yang harus dikendalikan dalam penerapan sistem manajemen :

Seleksi Supplier

  1. Seleksi supplier dilakukan dengan meminta seluruh persyaratan administrasi dan juga contoh barang yang diperlukan oleh perusahaan. Tujuan dari seleksi ini adalah memastikan barang yang dibeli akan memenuhi persyaratan mutu yang dibutuhkan. Karenanya tugas dari bagian pembelian adalah mengumpulkan informasi yang dibutuhkan untuk setiap barang yang dibutuhkan. Pemasok dapat mengirimkan sampel untuk digunakan, apabila misalnya bahan baku tersebut sesuai maka dapat dilakukan kerjasama. Setelah harga, mutu, syarat pengiriman disepakati maka pemasok tersebut dapat dimasukkan dalam Approved Vendor List atau Daftar Pemasok Terseleksi. Daftar ini memuat informasi siapa saja pemasok untuk masing-masing item barang yang telah memenuhi persyaratan mutu sehingga dapat dilakukan pemesanan ulang. Daftar pemasok tidak dibatasi banyaknya jadi untuk satu item yang dipasok sebuah perusahaan boleh saja mempunyai beberapa source. Seleksi pemasok yang diinginkan oleh standar ISO 9001 adalah kegiatan untuk memastikan konsistensi mutu yang diharapkan dari pemasok. Kriteria awal yang digunakan untuk melakukan seleksi pemasok diantaranya : sepsifikasi produk atau mutu, harga dan juga kesanggupan pasokan sesuai dengan kebutuhan perusahaan.

Konsultan ISO | Seleksi dan Evaluasi Supplier

Evaluasi Supplier

  1. Evaluasi adalah kegiatan setelah pemasok melaksanakan kewajibannya. Evaluasi pemasok biasanya dilakukan setahun sekali. Kriteria yang digunakan bisa saja sama dengan kriteria seleksi pada saat awal menunjuk supplier. Namun yang diperlukan adalah data kesesuaian. Misalnya dari 100 kali pasokan dan dilakukan pemeriksaan kedatangan oleh pemasok maka ditemukan ketidaksesuaian. Ketidaksesuaian mutu ini mengakibatkan misalanya pemasok tersebut ditolak 5 kali. Sehingga kinerja pemasok untuk aspek mutu adalah 95% karena ada 5 yang ditolak. Dihitung juga aspek lainnya, misalnya dari 100 kali pasokan ada 2 yang terlambat dari jadwal yang ditentukan maka kinerja aspek pengiriman adalah 98%. Mengenai harga misalnya selama setahun tidak ada perubahan harga dari pemasok seshingga sesuai dengan kontrak, maka kinerja harga pemasok tersebut adalah 100%. Dengan pemberian bobot perusahaan menilai dari masing-masing aspek dan didapat hasil Evaluasi Kinerja adalah 96% misalnya, Karena kinerja cukup baik maka perusahaan tetap mencatat pemasok dalam Daftar Pemasok Terseleksi. Perusahaan dapat membuat kategori misalnya nilai di atras 90% merupaka pemasok utama dan nilai di bawah 70% akan dikeluarkan dari Daftar Pemasok Terseleksi.

Auditor ISO akan menanyakan kepada bagian Pembelian mengenai data-data seleksi dan evaluasi pemasok. Khususnyaa dalam evaluasi pemasok data penunjang yang digunakan untuk melakukan analisis biasanya ditanyakan oleh Auditor. Pada akhirnya seleksi dan evaluasi supplier ini diharapkan memastikan mutu sejak kedatangan atau tahap input sehingga dengan mengendalikan proses dengan baik maka keluaran produk akan bermutu.

Seleksi dan Evaluasi Supplier | Konsultan ISO

Membuat Kebijakan Mutu

Konsultan ISO 9001 membantu membuat kebijakan mutu perusahaan. Kebijakan mutu adalah pernyataan formal manajemen mengenai kebijakan dan tujuan penerapan ISO 9001. Apa saja yang biasanya dinyatakan dalam kebijakan mutu?

A. Mencapai Kepuasan Pelanggan

Kata kunci pertama yang biasanya ada dalam Kebijakan Mutu adalah mencapai kepuasan pelanggan. Jadi manajemen hendak menyampaikan kepada seluruh karyawan bahwa tujuan akhir dari penerapan ISO 9001 adalah mencapai kepuasan pelanggan. Pelanggan adalah orang yang paling penting di dalam organisasi sehingga seluruh aktifitas dan usaha yang dilakukan adalah memenuhi apa yang diharapkan oleh pelanggan. Mencapai kepuasan pelanggan diukur dengan index kepuasan pelanggan. Konsultan ISO 9001 membantu perusahaan untuk melakukan survey kepuasan pelanggan untuk mengukur persepsi pelanggan terhadap produk dan layanan yang dihasilkan. Dengan adanya ukuran yang jelas sebagai indikator kinerja penerapan ISO 9001, maka perusahaan akan selalu meningkatkan mutu produk dan layanan untuk mencapai Kebijakan Mutu yang telah ditetapkan.

B. Menerapkan ISO 9001 Secara Konsisten

Kata kunci kedua yang biasanya ada dalam Kebijakan Mutu adalah menerapkan Sistem Manajemen Mutu ISO 9001 secara konsisten. Komitmen ini merupakan pernyataan manajemen untuk memenuhi seluruh persyaratan standar. Manajemen di masing-masing bagian menjalankan prosedurnya secara konsisten dan menyimpan rekaman mutu yang merupakan bukti kesesuaian proses dan produk yang dihasilkan dibandingkan dengan persyaratan atau spesifikasi mutu yang telah ditetapkan. Pernyataan menerapkan ISO 9001 secara konsisten berarti juga mendukung seluruh aktifitas yang menjadi sub komponen sistem manajmen mutu seperti pengukuran sasaran mutu, pelaksanaan audit internal dan juga termasuk mengendalikan seluruh rekaman mutu yang menjadi tanggung jawabnya. Konsultan ISO 9001 melakukan sosialisasi sehingga seluruh karyawan terlibat dan mendukung penerapan ISO 9001 secara efektif  dan konsisten.

Membuat Kebijakan Mutu ISO 9001 | Konsultan ISO 9001

C. Memastikan Kompetensi Karyawan

Hal berikutnya yang masuk ke dalam Kebijakan Mutu adalah komitmen manajemen terhadap pengembangan sumber daya manusia khususnya kompetensi. Dalam konsep Sistem Manajemen Mutu bukan hanya sistem dan prosedur yang penting namun juga karyawan sebagai pelaksana proses juga harus kompeten. Dengan pernyataan ini berarti perusahaan menaruh perhatian khusus terhadap program pelatihan karyawan. Setiap pelatihan yang masuk dalam program pelatian tahun harus dilaksankan dan juga dievaluasi efektifitasnya. Efektifitas pelatihan dinilai bukan hanya outputnya namun juga outcomes atau dampaknya terhadap perusahaan. Konsultan ISO 9001 memastikan setiap sen rupiah yang dikeluarkan oleh perusahaan harus daapt meningkatkan kompetensi karyawan dan memberikan nilai tambah yang positif bagi perusahaan. Dalam perusahaan jasa komitmen terhadap kompetensi karyawan ini menjadi sangat penting bagai pemastian mutu yang diinginkan oleh manajemen.

D. Merawat Sarana Prasarana

Sarana Prasarana merupakan hal penting dalam mendukung proses utama perusahaan. Kalau di perusahaan manufaktur seluruh mesin produksi pastilah kunci mencapai mutu produk. Karenanya komitmen manajemen untuk memelihara sarana prasarana adalah hal yang utama. Sedangkan di perusahaan jasa layanan seperti bank maka sarana prasarana langsung dinilai oleh pelanggan, seberapa banyak atm yang dimiliki bank yang dapat beroperasi melayani pelanggan akan sangat berpengaruh terhadap kepuasan pelanggan. Misalnya di perusahaan penerbangan yang telah memiliki sertifikat ISO 9001 maka ketepatan waktu pemberangkatan, pesawat dan ruang tunggu adalah bagian dari komitmen merawat sarana prasaran. Konsultan ISO 9001 akan membantu perusahaan membuat program pemeliharaan sarana dan prasarana yang baik untuk memastikan kondisi yang baik dalam melakukan proses produksi dan memberikan pelayanan pelanggan.

E. Meningkatkan Sistem Manajemen Mutu

Komitmen yang juga harus ada dalam Kebijakan Mutu adalah meningkatkan Sistem Manajemen Mutu secara berkesinambungan. Peningkatan SMM ini harus dapat diukur dalam program peningkatan mutu dari masing-masing bagian yang harus mengusulkan apa yang ditingkatkan dalam unit kerjanya. Usulan peningkatan mutu ini akan ditinjau oleh manajemen dan disetujui untuk dilaksanakan. Meningkatkan SMM dapat juga berarti diantaranya untuk meningkatkan kepuasan pelanggan, meningkatkan sasaran mutu, menurunkan ketidaksesuaian produk dsb. Konsultan ISO 9001 membantu perusahaan menetapkan program peningkatan mutu tahunan yang akan menghasilkan peningkatan mutu berkesinambungan sebagai salah satu tujuan utama manajemen menerapkan Sistem Manajemen Mutu ISO 9001.

Membuat Kebijakan Mutu ISO 9001 | Konsultan ISO 9001

Hubungi Cipta Mutu Prima di WhatsApp : 0811-8859-476 atau E-mail: ciptamutuprima@gmail.com dengan alamat : Beltway Office Park, Tower B Level 5, Suite 501 – Jl. Let Jend TB Simatupang No. 41, Jakarta 12550. Cipta Mutu Prima – Jasa Konsultan ISO 9001 Profesional Terpercaya di Jakarta.

Tags : Kebijakan Mutu, Konsultan ISO 9001, Membuat Kebijakan Mutu ISO 9001