Beberapa Jenis Audit ISO

Konsultan ISO Cipta Mutu Prima – Apa saja jenis audit ISO? ada beberapa jenis audit yang mungkin perlu kita bahas di sini untuk menambah pemahaman kita mengenai aktifitas yang penting bagi manajemen untuk mengetahui efektifitas operasi dan proses bisnis perusahaan.

1. Audit Pihak Pertama

Audit pihak pertama atau yang disebut juga sebagai ‘first party audit’ adalah audit yang dilaksanakan oleh pihak internal perusahaan.

Audit ini biasa juga disebut audit internal. Perusahaan harus merencanakan program dan jadwal pelaksanaannya. Dalam program audit menjelaskan apat tujuan pelaksanaan audit internal, berapa kali dilaksanakan dalam satu tahun dan juga jadwal pelaksanaannya. Audit internal dapat dilakukan oleh divisi khusus terdiri dari auditor atau juga dapat dilaksanakan oleh auditor internal adhoc. Tipe audit yang pertama ini biasanya dilaksanakan sebagai pemenuhan persyaratan standar ISO 9001, ISO 14001 atau OHSAS 18001 serta standar lainnya yang mewajibkannya.

Konsultan ISO Audit Internal melakukan pelatihan untuk menyiapkan auditor untuk dapat melakukan wawancara dan teknik audit untuk pelaksanaannya. Temuan ketidaksesuaian harus ditindaklanjuti dengan tindakan perbaikan dan pencegahan. Tidak ada manfaat dari audit internal jika pihak atau bagian yang diaudit tidak memperbaiki apa yang dikategorikan sebagai penyimpangan. Audit internal juga harus memberikan nilai tambah yang positif dan memberikan masukan kepada manajemen.

2. Audit Pihak Kedua

Audit pihak kedua atau disebut sebagai ‘second party audit’ adalah audit yang dilakukan pihak buyer atau pelanggan kepada pemasok atau perusahaan yang menyediakan produk dan layanan.

Audit ini dapat dilakukan berbasis proyek. Sebagai contoh sebuah perusahaan sepatu ternama di luar negeri memberikan proyek pembuatan sepatu kepada perusahaan sepatu nasional. Perusahaan sepatu tersebut akan melakukan audit untuk memastikan bahwa perusahaan nasional mempunyai kemampuan untuk dapat membuat sepatu dengan mutu yang telah ditetapkan. Contoh lain dari audit pihak kedua ini adalah sebuah hotel memesan pintu jati dengan ukiran kepada salah satu pemasok. Hotel tersebut secara berkala mendatangi pemasok pintu jati dengan ukiran untuk memastikan bahwa pesanannya telah dikerjakan dengan baik dan sesuai pesanan.

Audit pihak kedua dilaksanakan oleh auditor yang biasanya user dari pelanggan yang mengetahui spesifikasi yang diharapkan. Konsultan ISO dapat melakukan pelatihan audit untuk perusahaan yang ingin menerapkan program pengembangan pemasok. Audit dalam rangka pengembangan pemasok merupakan tipe audit pihak kedua yang juga akan memberikan masukan kepada pemasok untuk dpat meningkatkan mutu produk dan layanannya.

3. Audit Pihak Ketiga

Audit pihak ketiga atau ‘third party audit’ dilakukan oleh pihak independen.

Dalam konteks sertifikasi ISO audit pihak ketiga ini dilakukan oleh Badan Sertifikasi. Badan Srtifikasi harus terlebih dahulu diakreditasi oleh negara. Beberapa Badan Sertifikasi yang ada di Indonesia yang diakreditasi oleh Komite Akreditasi Nasional diantaranya : Sucofindo International Certification Services (SICS). Sedangkan yang diakreditasi oleh Inggris yaitu UKAS antara lain SGS dan sebagainya. Audit pihak ketiga dilakukan apabila perusahaan telah menerapkan sistem manajemen minimal selam tiga bulan. Audit biasanya dilakukan dua tahap.

Tahap pertama disebut ‘desk audit’ atau audit kecukupan, yaitu audit yang memeriksa kelengkapan dokumen terhadap persyaratan standar. Audit tahap kedua disebut ‘compliance audit’ atau audit kesesuaian. Pada tahap ini auditor Badan Sertifikasi memeriksa bukti-bukti penerapan dari apa yang telah dinyatakan dalam dokumentasi dan perosedur perusahaan. Apabila tidak ada temuan mayor maka Badan Sertifikasi memberikan rekomendasi Sertifikasi ISO kepada perusahaan.

Sertifikat berlaku untuk masa waktu tiga tahun. Setiap tahun perusahaan akan diaudit pengawasan untuk memastikan sistem manajemen tetap berjalan efektif. Konsultan ISO menjamin 100% kelulusan perusahaan untuk mendapatkan sertifikasi ISO sesuai rencana waktu yang ditetapkan manajemen.

Training Indikator Kinerja Kunci

Training Indikator Kinerja Kunci. Perusahaan harus benar-benar menseleksi mana indikator yang mempunyai pengaruh signifikan terhadap pencapaian kinerjanya.

Biasanya untuk memonitor KPI manajemen menggunakan aplikasi IT yang dapat memberikan informasi yang akurat dan ‘real time’. Cipta Mutu Prima membantu perusahaan untuk memonitor informasi yang penting dalam melaksanakan proses bisnis perusahaan.

Indikator Kinerja Kunci atau yang biasa disebut KPI adalah nilai yang menggambarkan seberapa efektif perusahaan mencapai sasaran proses bisnis.

Apa Saja Indikator Kinerja Yang Ditetapkan Perusahaan?

Berikut ini beberapa contoh Indikator Kinerja Kunci yang dapat digunakan oleh perusahaan di berbagai industri :

  1. Jumlah Layanan Yang Dilaksanakan
  2. Kecepatan Layanan
  3. Tingkat Keluhan Pelanggan
  4. Biaya operasi
  5. Biaya Pokok Produksi
  6. Tingkat Penjualan
  7. Index Kepuasan Pelanggan
  8. Persentase Produk Rusak
  9. Lama Waktu Distribusi Ke Pelanggan
  10. Jumlah antrian pelanggan dsb.

Tips Menentukan Indikator Kinerja

Apapun yang ditetapkan sebagai indikator kinerja kunci, maka Perusahaan harus memastikan KPI :

  1. Signifikan terhadap Kinerja Perusahaan
  2. Didefinisikan dengan jelas
  3. Dapat diukur secara periodik
  4. Dapat dicapai melalui program yang ditetapkan
  5. Ada batas waktu pencapaian
  6. Dikomunikasikan ke Bagian Terkait dan Seluruh Perusahaan
  7. Membuat seluruh Bagian bergerak bersama ke tujuan Perusahaan
  8. Menjelaskan tindakan yang harus dilakukan untuk mencapai KPI
  9. Ditingkatkan sesuai perubahan tujuan organisasi
  10. Ada mekanisme Tindakan Perbaikan jika KPI tidak tercapai

Konsultan ISO Profesional Cipta Mutu Prima akan membantu organisasi untuk menetapkan Indikator Kinerja Kunci atau KPI perusahaan anda dan monitor pencapaiannya untuk memastikan tercapainya sasaran perusahaan.

Jadwal Pelatihan Publik 2018 Cipta Mutu Prima

Berikut ini Daftar Training ISO Publik Tahun 2018 yang dilaksanakan oleh Konsultan ISO Cipta Mutu Prima :

1. Pelatihan ISO 9001:2015 : 18 Februari 2018, 11 April 2018, 25 Juli 2018, 26 September 2018

2. Workshop Upgrading ISO 9001:2015 : 7 Maret 2018, 15 Agustus 2018, 10 Oktober 2018

3. Audit Internal : 21-22 Maret 2018, 22-23 Agustus 2018, 14-15 November 2018

4. Pengendali Dokumen : 18 April 2018, 12 September 2018

5. 7 QC Tools : 19-20 September 2018

6. OHSAS 18001 dan ISO 45001 : 26-27 September 2018

7. Training for Quality Trainer : 17-18 Oktober 2018

8. Biaya Mutu Strategi Penurunan Biaya : 20-21 November 2018

9. Customer Service Excellence : 22 Maret 2018

10. Standar Kompetensi HRM : 4 April 2018

Untuk Harga, Agenda dan Pendaftaran Training ISO Publik dapat menghubungi :

Cipta Mutu Prima | Konsultan ISO Training

WhatsApp : 0811-8859-ISO(476)

Email : ciptamutuprima@gmail.com

Biaya Mutu Cost of Quality

Pelatihan Biaya Mutu atau Cost of Quality

Dalam melakukan peningkatan mutu perusahaan harus mengetahui berapa biaya mutu yang ada dalam perusahaan. Peningkatan mutu dapat direalisasikan dengan menghasilkan produk dan layanan yang memenuhi persyaratan mutu dan juga menurunkan biaya kerusakan atau kegagalan. Apakah keduanya ada hubungannya?

Mutu antara lain dapat diukur dari biaya. Banyak perusahaan yang mendefinisikan mutu adalah ketepatan biaya. Dalam industri jasa konstruksi misalnya, biaya adalah salah satu tujuan utama dari manajemen selain dari produk bangunan yang bermutu. Sehingga sasaran mutu perusahaan konstruksi adalah tepat mutu, tepat waktu dan tepat biaya.

Bagaimana dengan industri manufaktur? hal yang sama terjadi, bahwa komponen biaya menjadi sasaran mutu. Sasaran mutu industri manufaktur seingkali menetapkan tingkat reject produk sebagai sasaran mutunya. Program peningkatkan mutu juga seringkali ditetapkan dengan menurunkan tingkat kerusakan produk sampai dengan sekian persen.

Semua hal tersebut berkaitan dengan biaya. Jadi bagaimana kita memahami mutu dan peningkatannya terkait langsung dengan biaya?. Salah satu konsep dari pakar manajemen memperkenalkan dengan apa yang disebut sebagai Biaya Mutu. Perusahaan harus mengidentikasi seberapa besar biaya mutu di perusahaannya.

Konsultan ISO 9001 | Pelatihan Biaya Mutu atau Cost of Quality

Menurut pakar manajemen biaya mutu terbagi menjadi :

  1. Biaya Pencegahan

Biaya pencegahan merupakan biaya yang terjadi untuk mencegah kerusakan produk dan layanan kepada pelanggan. Biaya ini mencakup biaya yang berhubungan dengan pengembangan dan penerapan sistem manajemen mutu. Jadi penerapan ISO 9001:2015 merupakan biaya pencegahan. Karena biaya pencegahan termasuk juga biaya pengendalian proses dan biaya audit mutu internal. Baik pengendalian proses dan audit internal bertujuan untuk mencegah mutu yang tidak sesuai pada produk dan layanan. Sehingga biaya pencegahan ini merupakan azas dasar dalam penerapan sistem manajemen mutu yaitu mencegah ketidaksesuaian.

  1. Biaya Penilaian

Konsultan ISO mengidentifikasi biaya berikutnya dalam biaya mutu yaitu biaya penilaian. Biaya ini adalah biaya yang dikeluarkan perusahaan untuk menilai apakah produk dan layanan telah memenuhi kriteria yang telah ditetapkan oleh manajemen. Biaya ini termasuk biaya pemeriksaan produk atau biaya QC. Biaya-biaya ini dikeluarkan untuk melakukan Tindakan Perbaikan terhadap penyimpangan mutu yang telah terjadi.

  1. Biaya Kegagalan Internal

Biaya kegagalan internal adalah biaya yang terjadi karena ada ketidaksesuaian pada proses internal perusahaan. Diantara biaya kegagalan internal ini adalah biaya pengerjaan ulang (re-work) dan biaya produk yang rusak (reject). Besarnya biaya ini akan membebani biaya operasi perusahaan. Biaya ini yang harus menjadi perhatian utama dari manajemen. Berapa persen biaya kegagalan internal dibandingkan dengan biaya operasi. Rasio biaya ini harus ditekan serendah mungkin.

  1. Biaya Kegagalan Eksternal

Biaya kegagalan eksternal. Biaya ini adalah biaya karena produk dan layanan yang telah dikirimkan kepada pelanggan gagal memenuhi persyaratan mutu yang telah ditetapkan. Biaya ini merupakan biaya yang paling berbahaya bagi reputasi perusahaan yang dapat mengakibatkan kehilangan pelanggan dan penurunan pangsa pasar.

Instruktur Pelatihan Biaya Mutu akan memberikan contoh bagaimana perusahaan untuk melakukan pengukuran biaya mutu dan juga akan mengidentifikasi peluang laba. Pertanyaan yang harus dijawab manajemen adalah apakah manajemen sudah cukup mengalokasikan biaya pencegahan dan penilaian untuk mencegah biaya kegagaln internal dan eksternal. Biaya mutu ini harus dievaluasi secara periodik untuk memonitor peningkatan mutu yang ditandai dengan menurunnya biaya kegagalan.

Cipta Mutu Prima | Pelatihan Biaya Mutu atau Cost of Quality

Pelatihan Biaya Mutu atau Cost of Quality ini akan membantu perusahaan mengelola biaya mutu. Mengapa demikian? karena biaya pencegahan dan pemeriksaan dengan biaya kegagalan internal / eksternal mempunyai hubungan sebab akibat. Artinya makain tinggi perusahaan melakukan pencegahan dan pemeriksaan akan menurunkan biaya kegagalan internal dan eksternal. Jadi investasi penerapan ISO 9001:2015 pada akhirnya akan dibayarkan oleh penurunan biaya kegagalan internal dan eksternal.

Penyempurnaan mutu produk dan layanan harus tergambarkan dengan menurunnya produk reject yang terjadi. Berapa besar biaya pencegahan yang paling tepat?. Harus dicari titik optimum yaitu dimana titik biaya pencegahan yang paling tepat sehingga memberikan efek terbesar dalam pengurangan biaya secara keseluruhan. Biaya mutu akan mendapat perhatian manajemen karena berbicara mengenai potensi keuntungan.

Fokus Pelanggan

Konsultan ISO 9001 : Apa yang dimaksud Fokus Pelanggan ?

Kalau kita berbicara mengenai fokus pelanggan, apa yang terpikir oleh kita?. Fokus artinya menaruh perhatian penuh, dan menjadi subyek utama. Jadi fokus pelanggan artinya perusahaan menempatkan pelanggan sebagai subyek yang harus mendapatkan layanan terbaik.

Bagaimana ISO 9001:2015 menempatkan komitmen kepada pelanggan ini sebagai suatu yang harus dilaksanakan?. Yang jelas fokus pelanggan menjadi salah satu Prinsip Manajemen Mutu. Ya merupakan prinsip nomor satu dari ISO 9001:2015. Berikut beberapa inisiatif yang dapat dilaksanakan perusahaan untuk menerapkan budaya fokus pelanggan:

  1. Komitmen Dalam Kebijakan Mutu

Dalam melaksanakan fokus kepada pelanggan ini paling tidak ada beberapa persyaratan yang harus dipenuhi oleh perusahaan dalam menerapakan sistem manajemen mutu.Dalam kebijakan mutu harus dinyatakan komitmen manajemen untuk mencapai kepuasan pelanggan. Hal ini adalah realisasi dari prinsip manajemen mutu fokus kepada pelanggan.

  1. Pengukuran Kepuasan Pelanggan

Pengukuran kepuasan pelanggan ini harus dilaksanakan oleh perusahaan untuk mengukur sejauh mana kebutuhan dan harapan pelanggan dapat terpenuhi. Persyaratan lain yang terkait pada fokus pelanggan adalah klausul menentukan persyaratan produk dan jasa. Perusahaan harus menentukan persyaratan pelanggan termasuk kegiatan pengiriman dan pasca pengiriman.

  1. Mengidentifikasi Persyaratan Pelanggan

Persyaratan Pelanggan termasuk hal yang tidak dinyatakan oleh pelanggan, namun diperlukan untuk penggunaan produk dan jasa. Perusahaan mempunyai kewajiban untuk mengkonfirmasi sebelum menerima apabila pelanggan tidak memberikan pernyataan terdokumentasi dari persyaratannya.

  1. Menangkap ‘Suara Pelanggan’

Konsultan ISO memberikan pelatihan bahwa menangkap ‘suara pelanggan’ adalah salah satu proses yang sangat penting untuk menangkap persyaratan, termasuk umpan balik dari pelanggan. Proses ini secara proaktif harus bertanya kepada pelanggan untuk secara tepat menentukan apa yang diinginkan oleh pelanggan. Dalam standar ISO 9001:2015 disebutkan kebutuhan dan harapan, yang berarti adalah persyaratan yang dinyatakan dan juga tidak dinyatakan oleh pelanggan.

  1. Menggunakan Aplikasi Pelayanan Pelanggan

Saat ini beberapa perusahaan sudah menggunakan aplikasi canggih untuk menangkap suara pelanggan, baik itu yang melalui survey ataupun secara online di internet. Bagian pelayanan pelanggan selalu mendokumentasikan suara pelanggan ini dan menyampaikan kepada manajemen sebagai masukan untuk pengambilan keputusan dan juga peningkatan proses.

  1. Penanganan Keluhan Pelanggan

Mekanisme penanganan keluhan pelanggan ini diterapkan misalnya dirancang lintas fungsi untuk dapat mendengarkan pelanggan yang ‘kecewa’ dengan produk atau jasa perusahaan. Dan seluruh manajer terkait dapat mengetahui masalahnya dan secara terkoordinasi memberikan solusi yang tepat dan mencegah masalah yang sama terulang kembali.

  1. Menyimpan Database Pelanggan

Menyimpan database pelanggan dapat menjadi data pengetahuan organisasi yang bermanfaat dalam pengelolaan pelanggan dan juga ke dalam untuk memperbaiki proses operasi. Jadi dalam ISO 9001:2015

Jadi kesimpulannya Fokus Pelanggan adalah persyaratan yang harus dapat dibuktikan perusahaan paling tidak dalam beberapa hal yaitu berupa komitmen manajemen untuk mencapai kepuasan pelanggan disarankan untuk ada dalam Kebijakan Mutu, penanganan keluhan pelanggan sebaiknya menjadi salah satu sasaran mutu yang ditetapkan, misalnya kecepatan respon terhadap setiap keluhan pelanggan.

Kemudian adanya prosedur yang jelas untuk melakukan komunikasi pelanggan termasuk umpan balik dan keluhan pelanggan, adanya dokumen tinjauan terhadap persyaratan pelanggan. Dokumen ini harus secara jelas mendikumentasi kebutuhan dan harapan pelanggan serta terakhir adalah tersedianya mekanisme pengukuran kepuasan pelanggan yang dilakukan secara periodik untuk mengukur persepsi pelanggan terhadap produk dan jasa.

Hubungi Konsultan ISO 9001 – Cipta Mutu Prima untuk training dan penerapan fokus pelanggan di perusahaan di Contact Phone : 0811-8859-ISO(476) atau Email : ciptamutuprima@gmail.com

Contoh Uraian Kerja Standar Kompetensi

Contoh Uraian Kerja Standar Kompentensi – Pengelolaan SDM dalam ISO 9001:2015 dipersyaratkan dalam klausul Sumber Daya. Keterlibatan dan pemberdayaan karyawan dalam Sistem Manajemen merupakan hal yang sangat penting. Keterlibatan karyawan memberikan manfaat antara lain memberikan masukan kepada manajemen mengenai kondisi proses kerja di lapangan.

Dalam penerapan ISO 9001:2015 keterlibatan karyawan dimulai sejak dilibatkannya dalam tahap pengembangan sistem manajemen. Karenanya diharapkan karyawan memiliki rasa tanggung jawab terhadap proses yang dilaksanakannya. Pelatihan dan pengembangan karyawan merupakan prosedur yang diperiksa oleh auditor dalam penerapan sistem manajemen

Pelatihan harus direncanakan dan dilaksanakan sesuai program. Pelatihan yang dilakukan harus berbasis standar kompetensi yang ditetapkan. Standar kompetensi adalah persyaratan pendidikan, pengalaman kerja, pelatihan dan keahlian yang harus dimiliki karyawan apabila menjabat posisi tertentu dalam perusahaan.

Berikut ini contoh Uraian Kerja dan Standar kompetensi untuk seorang manajer proyek :

A. Uraian Kerja

Nama Jabatan : Manajer Proyek
Atasan langsung : Direktur Operasi
Bawahan : Staf Proyek

Manajer Proyek bertanggung jawab atas seluruh aktifitas operasional mulai dari perencanaan proyek sampai dengan pelaksanaan dan serah terima proyek ke pelanggan. Untuk melaksanakan tanggung jawab sebagaimana tersebut di atas, maka jabatan Manajer Proyek mempunyai tugas sebagai berikut:

  1. Membuat perencanaan mobilisasi proyek
  2. Menyiapkan Proyek Quality Plan
  3. Menentukan sub kontraktor
  4. Memastikan persetujuan bahan dan material dari pelanggan
  5. Memastikan persetujuan shop drawing
  6. Melaksanakan pekerjaan proyek sesuai Proyek Quality Plan dan Master Schedule
  7. Memonitor pelaksanaan kerja lembur
  8. Mendata pekerjaan tambah kurang
  9. Memonitor penggunaan tenaga kerja dan bahan / material
  10. Melakukan permintaan dana proyek sesuai anggaran
  11. Melakukan opname sub kontraktor
  12. Melakukan evaluasi biaya dan masalah proyek
  13. Melakukan pemeriksaan besama pelanggan
  14. Melakukan hand over ke pelanggan
  15. Memastikan kalibrasi alat ukur
  16. Memastikan proses komunikasi internal berjalan efektif
  17. Menghadiri Rapat Tinjauan Manajemen
  18. Mengukur pencapaian target mutu departemen
  19. Mengidentifikasi dan menyelesaikan masalah mutu di area kerjanya
  20. Mengidentifikasi dan mengusulkan peluang untuk perbaikan proses di area kerjanya
  21. Mengembangkan kompetensi karyawan di departemennya

Manajer Proyek mempunyai kewenangan menolak proyek yang tidak sesuai dengan kemampuan internal perusahaan.

Konsultan ISO Profesional | Cipta Mutu Prima

B. Standar Kompetensi

Pendidikan : Min Sarjana S1
Pengalaman : Minimal 5 tahun di Proyek
Pelatihan : Pemahaman Persyaratan ISO 9001:2015
Manajemen Proyek
Manajemen Biaya Proyek
Manajemen K3
Keahlian : Menguasai Standar ISO 9001:2015
Menguasai Manajemen Proyek
dst

Contoh lain Uraian Kerja dan Standar kompetensi untuk seorang Manajer Quality Control :

A. Uraian Kerja
Nama Jabatan : Manajer Quality Control
Atasan langsung : Manajer Workshop
Bawahan : Staf Quality Control

Manajer Quality Control bertanggung jawab atas seluruh aktifitas pemeriksaan QC di workshop. Untuk melaksanakan tanggung jawab sebagaimana tersebut di atas, maka jabatan Manajer Quality Control mempunyai tugas sebagai berikut:

  1. Memeriksa kesesuaian dimensi material
  2. Memeriksa kesesuaian marking pada komponen
  3. Memeriksa hasil proses assembly
  4. Memeriksa hasil welding baik
  5. Memeriksa hasil proses finishing
  6. Memeriksa hasil proses painting
  7. Memeriksa packaging dan packing list
  8. Memeriksa persiapan pengiriman
  9. Mengidentifikasi dan menyelesaikan masalah mutu di area kerjanya
  10. Mengidentifikasi dan mengusulkan peluang untuk perbaikan proses di area kerjanya

Manajer Quality Control mempunyai kewenangan menolak barang yang tidak sesuai spesifikasi dan dokumen pembelian.

B. Standar Kompetensi
Pendidikan : Min S1
Pengalaman : Minimal 1 tahun di Quality Control
Pelatihan  : Pemahaman Persyaratan ISO 9001:2015
Teknik Pemeriksaan Quality Control
Keahlian : Menguasai teknik pemeriksaan Quality Control

Konsultan ISO Profesional membantu perusahaan untuk memenuhi persyaratan pengelolaan SDM dalam ISO ISO 9001:2015 dengan mendokumentasikan Standar Kompetensi untuk dapat memenuhi persyaratan standar.

Konsultan ISO

ISO 45001 dan OHSAS 18001

Standar Baru ISO 45001

International Organization for Standardization (ISO) akan mempublikasikan standar ISO 45001 Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3).

Standar ini akan mempunyai struktur yang sama dengan ISO 9001:2015 dan ISO 14001:2015 yang sudah lebih dahulu dipublikasikan.

Penerapan ISO 45001

Untuk penerapan dan sertifikasi ataupun integrasi ISO 45001 dan OHSAS 18001 dapat menghubungi Cipta Mutu Prima Konsultan ISO Profesional di Email : ciptamutuprima@gmail.com atau WhatsApp : 0811-8859-476(ISO).

Konsultan ISO

Konsultan Sistem Manajemen Mutu ISO

Konsultan Sistem Manajemen Mutu ISO. Penerapan Sistem Manajemen Mutu diamanatkan dalam Permen 04/PRT/M/2009 tentang Sistem Manajemen Mutu di Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.

Pelaksanaan kegiatan Konstruksi dan Non Konstruksi bidang Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat diharapkan mempunyai mutu sesuai dengan standar yang telah ditetapkan dan mempunyai nilai manfaat besar bagi kepentingan masyarakat.

Untuk menunjang pelaksanaan kegiatan Konstruksi dan Non Konstruksi diperlukan suatu Sistem Manajemen Mutu yang efektif dalam mencapai tujuannya. Konsultan ISO memastikan sistem manajemen mutu yang diterapkan ini dapat memberikan pedoman kerja bagi Kementerian PUPR untuk dapat melaksanakan seluruh kegiatannya sesuai dengan kriteria mutu yang telah ditetapkan.

Sistem Manajemen Mutu juga berfungsi sebagai kerangka manajemen yang sistematis, menyeluruh, terdokumentasi dan terkendali sehingga proses pelaksanaan kegiatan akan lebih efektif dan efisien.

Sistem Jaminan Halal HAS 23000

Lembaga Pengkajian Pangan Obat-obatan dan Kosmetika Majelis Ulama Indonesia (LPPOM-MUI) adalah institusi yang dibentuk oleh Majelis Ulama Indonesia untuk melaksanakan Sertifikasi Halal dengan melakukan assessment terhadap pangan, obat dan kosmetika.

LPPOM MUI pada tahun 2012 menerbitkan HAS 23000 Sistem Jaminan Halal (SJH) untuk menjamin kehalalan produk. Perusahaan yang ingin mendapatkan Sertifikat Halal harus menerapkan 11 kriteria Sistem Jaminan Halal.

Konsultan Halal akan melaksanakan analisis aktifitas kritis halal pada mata rantai proses produksi yang dapat mempengaruhi status kehalalan suatu produk. Tahapan proses ini mulai dari seleksi bahan baku sampai dengan penyimpanan dan pengiriman produk.

Perusahan yang sudah menerapkan Sistem Jaminan Halal harus dapat menunjukkan bukti obyektif berupa rekaman yang merupakan hasil penerapan dari Prosedur Halal. Auditor LPPOM MUI akan memeriksa keseluruhan rekaman yang sudah terisi untuk memastikan kesesuaian terhadap persyaratan HAS 23000.

Konsultan Sertifikat Halal MUI akan membantu perusahaan untuk mengembangkan dokumentasi Sistem Jaminan Halal sampai dengan membuat rencana penerapan HAS 23000 Halal Assurance System.

Untuk pengembangan dan penerapan Sistem Jaminan Halal HAS 23000 dapat menghubungi Cipta Mutu Prima di WhatsApp : 0811-8859-476.

Sertifikasi ISO

Konsultan Mendampingi Saat Audit ISO

Konsultan mendampingi saat audit ISO. Audit ISO ada dua yaitu audit internal dan audit eksternal. Audit internal dilaksanakan oleh auditor internal perusahaan sedangkan audit eksternal dilaksanakan oleh Badan Sertifikasi

Audit eksternal dilaksanakan dalam dua tahap yaitu : audit tahap 1 untuk memeriksa kecukupan dokumentasi sistem manajemen. Audit ini biasa disebut audit kecukupan atau desk audit atau adequacy audit.

Sedangkan audit tahap 2 untuk memeriksa penerapan sistem manajemen di perusahaan. Auditor badan sertifikasi yang ditunjuk akan memeriksa kesesuaian antara dokumentasi ISO dengan penerapannya.

Auditor eksternal badan sertifikasi akan memeriksa bukti-bukti penerapan, audit tahap 2 ini biasa disebut audit penerapan atau compliance audit.

Konsultan ISO Profesional akan mendampingi perusahaan dalam dua tahap ini untuk memastikan perusahaan lulus dan direkomendasikan untuk mendapat sertifikat ISO.

Konsultan ISO

Konsultan ISO 9001 Jaminan Lulus

Konsultan ISO Cipta Mutu Prima memberikan jaminan lulus bagi perusahaan dalam konsultasi penerapan sampai dengan sertifikasi ISO 9001.

ISO 9001:2015 adalah Standar Sistem Manajemen Mutu terbaru yang diterbitkan oleh ISO (International Organization for Standardization).

Standar ini merupakan revisi dari Standar ISO 9001:2008 yang akan habis masa berlakunya di tahun 2018. Beberapa persyaratan baru yang perlu perusahaan untuk penuhi dalam standar ISO 9001:2015 diantaranya :

  1. Persyaratan Konteks Organisasi
  2. Persyaratan Risiko dan Peluang
  3. Persyaratan Manajemen Perubahan
  4. Persyaratan Manajemen Pengetahuan

Konsultan ISO Cipta Mutu Prima akan membantu perusahaan untuk melakukan Upgrading terhadap dokumentasi ISO 9001:2015 yang ada saat ini. Badan Sertifikasi akan melakukan audit berdasarkan persyaratan baru standar ISO 9001:2015 sebelum merekomendasikan Sertifikat ISO 9001:2015.

Konsultan ISO

Konsultan Memfasilitasi Audit Internal ISO

Konsultan ISO Cipta Mutu Prima akan memberikan contoh program audit internal dan cheklist audit internal. Perusahaan akan menerima coaching bagaimana cara melakukan audit internal dengan benar.

Pelatihan Audit Internal harus diikuti oleh peserta pelatihan untuk dapat memahami pelaksanaan audit internal secara benar sesuai persyaratan standar. Di akhir pelatihan audit internal akan ada test kompetensi untuk menilai apakah peserta telah memahami dengan baik materi pelatihan.

Cipta Mutu Prima Konsultan ISO juga akan memberikan penjelasan cara menuliskan temuan ketidaksesuaian dan mekanisme untuk menindaklanjutinya. Laporan audit internal yang memberikan masukan bagaimana efektifitas penerapan Sistem Manajemen dipersiapkan sebagai laporan kepada Manajemen.

Konsultan ISO Cipta Mutu Prima akan membantu perusahaan untuk dapat memenuhi persyaratan standar tentang pelaksanaan audit internal.

5 Komponen Sistem Manajemen

Konsultan ISO Cipta Mutu Prima – Berikut ini harus ada dalam pengembangan dan penerapan sistem manajemen diantaranya adalah :

Tanggung Jawab Manajemen

Dalam tanggung jawab manajemen, diharapkan manajemen menetapkan kebijakan dan sasaran mutu. Kebijakan dan sasaran mutu ini harus dipahami oleh seluruh karyawan. Termasuk dalam tanggung jawab manajemen adalah memastikan kecukupan sumber daya diantaranya sumber daya manusia yang kompeten.

Tanggung jawab manajemen ini memastikan pelanggan mendapatkan apa yang diinginkannya dan Sistem Manajemen tetap efektif dan sesuai dengan kebutuhan perusahaan.

Konsultan ISO membantu mendokumentasikan salah satu dokumen yang harus ada yaitu struktur organisasi yang menunjukkan tanggung jawab terhadap mutu. Struktur organisasi bukan hanya menjelaskan tugas tanggung jawab dan wewenang juga termasuk sistem pelaporan efektifitas sistem manajemen dan penunjukkan penanggung jawab mutu di masing-masing Bagian.

Sistem Manajemen

Sistem Manajemen menjelaskan bagaimana perusahaan akan menerapkannya. Sistem ini harus diterapkan secara menyeluruh dan menjadi satu kesatuan dalam perusahaan. Sistem Manajemen ini juga yang mengharuskan seluruh persyaratan pelanggan terdokumentasi dengan baik.

Persyaratan pelanggan ini dapat terdokumentasi karena adanya prosedur tinjauan kontrak yang memastikan seluruh spesifikasi disetujui bersama oleh pelanggan dan perusahaan.

Sistem manajemen dijelaskan dalam Manual Mutu, Prosedur dan Instruksi Kerja. Konsultan ISO dalam tahap perancangan dan pengembangan sistem manajemen membantu pengembangan seluruh dokumentasi ISO yang dibutuhkan dalam penerapan sistem manajemen. Dokumentasi ini harus disetujui oleh manajemen sebelum dapat disosialisasikan dan diterapkan dalam perusahaan.

Konsultan ISO – 5 Komponen Sistem Manajemen

Pengendalian Desain

Pada beberapa perusahaan ada bagian R&D. Bagian ini memastikan seluruh persyaratan pelanggan dapat diterjemahkan dari spesifikasi produk dan layanan menjadi spesifikasi bahan baku dan proses-proses sehingga apa yang diharapkan pelanggan dapat dicapai.

Dalam tahap ini ada beberapa aktifitas yang harus dikendalikan. Yang pertama adalah rencana desain yang menjelaskan jadwal pelaksanaan pengembangan desain.

Berikutnya adalah masukan desain yang harus mendokumentasikan hal-hal yang harus dipertimbangkan dalam proses desain. Kemudian ada proses verifikasi desain, reviu desain dan validasi desain yang bertujuan untuk memeriksa hasil desain baik internal maupun melibatkan pihak yang berkepentingan. Terakhir adalah keluaran desain dan perubahan desain yang harus terdokumentasi dengan baik. Konsultan ISO membantu perusahaan untuk memiliki prosedur desain yang mencakup seluruh aktifitas yang dipersyaratkan standar mulai dari masukan desain sampai dengan keluaran desain dan perubahannya.

Pengendalian Dokumen

Pengendalian dokumen dalam sistem manajemen bertujuan untuk mengatur dokumentasi agar dapat digunakan dengan benar. Karenanya ada mekanisme untuk persetujuan dokumen, siapa saja yang dapat meninjau dan menyetujui dokumen. Controlled copy atau nomor salinan dibuat untuk mengendalikan siapa saja yang memegang prosedur terkait.

Penarikan dokumen bertujuan untuk mencegah dokumen yang kadaluarsa secara tidak sengaja digunakan untuk pelaksanaan proses.

Konsultan ISO membantu pengendali dokumen dengan memberikan pelataihan khusus agar dapat melaksanakan tugas pokok fungsinya dengan baik. Pengendalian Rekaman juga termasuk yang harus dikendalikan oleh perusahaan yang menerapkan sistem manajemen. Dimana dan bagaimana menyimpan rekaman serta menentukan masa simpannya untuk masing-masing Bagian. Rekaman harus mudah diakses dan ditemukan.

Identifikasi dan Mampu Telusur

Pada setiap tahapan produksi produk harus dapat diketahui indentifikasinya. Identifikasi dan mampu telusur menjadi sangat penting apabila produk memiliki masa pakai sehingga harus ada identifikasi yang menyatakan kapan produk tersebut mengalami penurunan mutu.

Persyaratan ini juga menjadi wajib apabila persyaratan pelanggan mewajibkan perusahaan untuk dapat menelusuri produk dan layanannya telah disampaiakan kepada pelanggan.

Apabila produknya adalah suku cadang maka identifikasi menjadi sangat penting untuk memastikan pelanggan mendapatkan produk yang tepat. Mampu telusur apabila memungkinkan harus dapat ditelusuri sampai dengan bahan baku. Pernah mendengar salah satu produsen mobil menarik kembali mobil yang telah terjual kepada konsumen?

Karena sesuatu masalah yang membahayakan konsumen dan dengan kemampuan identifikasi dan mampu telusur yang baik, produsen mobil tersebut dapat menarik kembali mobil yang sudah dipasarkan dengan identifikasi nomor produksinya. Konsultan ISO akan membantu perusahaan menetapkan mekanisme identifikasi dan mampu telusur.

Untuk penerapan Sistem Manajemen hubungi Cipta Mutu Prima : 0811-8859-ISO(476)

Incoming Search Terms : 5 Komponen Sistem Manajemen, Konsultan ISO 

Efisiensi Pemakaian Sumber Daya

Konsultan ISO 14001 – Dalam menerapkan Sistem Manajemen Lingkungan, konsultan ISO akan memberikan panduan dalam efisiensi pemakaian sumber daya alam dan energi baik yang terbarukan maupun yang tak terbarukan, sehingga pemakaian dapat dilakukan secara efisien dan ramah lingkungan.

A. Upaya efisiensi pemakaian sumber daya

Beberapa hal yang akan diterapkan dalam efisiensi pemakaian sumber daya antara lain :

  1. Pengaturan pemakaian penerangan, khususnya pada siang hari untuk mengurangi pemakaian listrik.
  2. Pemakaian kertas dengan dua sisi khususnya dokumen internal untuk mengurangi pemakaian kertas/ kerusakan hutan.
  3. Menggunakan email dan tidak mencetaknya kecuali sangat dibutuhkan.
  4. Meningkatkan efisiensi dengan mengganti penggunaan lampu ke lampu hemat energi.
  5. Memonitor penggunaan air/listrik/kertas setiap bulannya.
  6. Menggunakan kembali rubber hand glove setelah dicuci.
  7. Mengembalikan bekas kemasan B3 ke supplier untuk dapat digunakan ulang.
  8. Mengganti freon ke jenis Non CFC.
  9. Menggunakan deterjen ramah lingkungan/biodegradable.
  10. Mengurangi pemakaian/pengambilan air tanah dan membuat sumur resapan.

Konsultan ISO | Cipta Mutu Prima

B. Penerapan efisiensi pemakaian sumber daya

  1. Management Representative Lingkungan  (MRL) bertanggung jawab untuk memastikan pelaksanaan efisiensi pemakaian sumber daya.
  2. Bagian Umum bertanggung jawab untuk memastikan penghematan sumber daya, mencatat pemakaian sumber daya dan melaporkan pemakaiannya kepada MRL.
  3. Setiap Karyawan bertanggung jawab untuk melakukan penghematan pemakaian sumber daya secara efisien dan ramah lingkungan serta berpartisipasi dalam pelaksanaan kebijakan lingkungan

Cipta Mutu Prima Konsultan ISO 14001 Hubungi 0811-8859-ISO(476)

Konsultan ISO

Biaya Konsultan ISO 9001

Biaya Konsultan ISO 9001. Berapa biaya untuk menerapkan sampai dengan sertifikasi ISO 9001? Kami menawarkan jasa konsultan ISO sampai dengan sertifikasi dengan biaya optimal.

Biaya konsultan ISO yang ditawarkan berbasis hari kerja atau manday konsultan yang digunakan dalam membantu perusahaan menerapkan Sistem Manajemen.

Biaya Konsultan dan Badan Sertifikasi adalah komponen biaya dalam menerapkan sampai dengan Sertifikasi ISO. Konsultan ISO Cipta Mutu Prima menggunakan aplikasi online untuk membantu perusahaan untuk mendapatkan bimbingan berupa:

  1. Konsultasi langsung, yang dimaksudkan konsultasi langsung ini adalah konsultan datang ke lokasi perusahaan. Perusahaan dapat meminta konsultasi langsung sebagai pilihan. Misalnya perusahaan memilih pelatihan dilakukan secara langsung bukan melalui aplikasi e-training ISO kami.
  2. Konsultasi tidak langsung, dimana konsultan melakukan bimbingan secara online melalui aplikasi e-konsultan ISO dalam memberikan contoh dokumen maupun berdiskusi dan menjawab pertanyaan perusahaan.