Tahapan Penyusunan Balanced Scorecard

Bagaimana menerapkan Balanced Scorecard di Perusahaan?

Tahapan penyusunan Balanced Scorecard adalah :

1.Menentukan visi, misi dan sasaran strategis

2.Menyusun peta strategi

3.Menetapkan Indikator Kinerja Utama

4.Melakukan pengukuran dan umpan balik

5.Melakukan peningkatan penerapan BSC

Visi merupakan pernyataan yang berisi gambaran keadaan organisasi yang ingin dicapai di masa yang akan datang. Visi menjawab pertanyaan “kita ingin menjadi apa?”. Misi menerangkan cara yang harus dilakukan sebagai wujud penjabaran visi yang telah ditetapkan.

Dalam konsep balanced scorecard, visi dan misi yang telah diformulasikan selanjutnya diterjemahkan dalam sejumlah sasaran strategis. Sasaran strategis didefinisikan sebagai pernyataan tentang yang ingin dicapai (sasaran strategis bersifat output/outcome) atau apa yang ingin dilakukan (sasaran strategis bersifat proses) atau apa yang seharusnya kita miliki (sasaran strategis bersifat input).

Mengkomunikasikan Strategi Perusahaan

Peta strategi merupakan suatu dashboard (panel instrument) yang memetakan sasaran strategis organisasi dalam suatu kerangka hubungan sebab akibat yang menggambarkan keseluruhan perjalanan strategi organisasi. Peta strategi memudahkan organisasi untuk mengkomunikasikan keseluruhan strateginya kepada seluruh anggota organisasi dalam rangka pemahaman demi suksesnya pencapaian tujuan organisasi.

Setelah peta strategi disusun, maka langkah selanjutnya adalah menentukan Key Performance Indicator (KPI) atau Indikator Kinerja Utama (IKU) untuk setiap Sasaran Strategis (SS). KPI adalah alat ukur bagi pencapaian SS.

Indikator Kinerja Utama

Indikator Kinerja Utama atau IKU haruslah :

Specific, KPI harus mampu menyatakan sesuatu yang khas/unik dalam menilai kinerja suatu unit kerja.

Measurable, KPI yang dirancang harus dapat diukur dengan jelas, memiliki satuan pengukuran, dan jelas pula cara pengukurannya.

Achievable, KPI yang dipilih harus dapat dicapai oleh penanggungjawab atau Unit In Charge.

Relevant, KPI yang dipilih dan ditetapkan harus sesuai dengan visi dan misi, serta tujuan strategis organisasi.

Time-bounded, KPI yang dipilih harus memiliki batas waktu pencapaian.

dan..

Continuously Improve, KPI yang dibangun menyesuaikan dengan perkembangan strategi organisasi.

Balanced Scorecard adalah perangkat manajemen untuk mengendalikan kinerja, yang membantu organisasi menterjemahkan visi dan strategi menjadi tindakan, dengan menggunakan sekumpulan indikator Keuangan dan Non-Keuangan yang mempunyai hubungan sebab akibat.

Hubungi Konsultan ISO Cipta Mutu Prima untuk penerapan Balanced Scorecard di Perusahaan.