Risiko Dan Peluang Kontraktor

Risiko dan Peluang Kontraktor – Konsultan ISO 9001 Kontraktor. Dalam persyaratan standar ISO 9001:2015 Perencanaan Sistem Manajemen Mutu klausul 6.1 Tindakan Menangani Risiko dan Peluang, Perusahaan harus mempertimbangkan isu internal dan eksternal, persyaratan dan risiko dan peluang ditangani untuk:

  1. Memastikan Sistem Manajemen Mutu dapat mencapai hasil yang direncanakan
  2. Mencegah, mengurangi dampak yang tidak diinginkan dan
  3. Mencapai peningkatan berkesinambungan

Perusahaan harus juga merencanakan tindakan untuk menangani risiko dan peluang, bagaimana mengintegrasi dan menerapkan tindakan terhadap proses Sistem Manajemen Mutu serta bagaimana mengevaluasi efektifitas tindakan. Tindakan yang diambil untuk menangani risiko dan peluang proporsional terhadap dampak potensial atas kesesuaian Pelanggan.

Tindakan pengendalian risiko dapat berupa menghindari risiko, mengambil risiko dalam mengambil peluang, menghilangkan sumber risiko dan merubah kemungkingan dan dampak.

Risiko dan Peluang Kontraktor | Konsultan ISO

Contoh Risiko Kontraktor

Berikut ini contoh Risiko di masing-masing Bagian untuk perusahaan Kontraktor antara lain :

  1. Tidak memahami persyaratan atau spesifikasi proyek dengan benar (Marketing)
  2. Salah perhitungan BOQ dan RAB (Perencanaan)
  3. Pelaksanaan proyek yang tidak tepat waktu dan anggaran (Operasi)
  4. Pelaksanaan proyek yang tidak tepat mutu (QC)
  5. Tim Proyek yang tidak kompeten (SDM)
  6. Kerusakan peralatan yang menghambat kemajuan proyek (Umum)
  7. Ada masalah arus kas proyek (Keuangan)

Identifikasi Peluang Kontraktor

Contoh Peluang yang dapat di masing-masing Bagian perusahaan Kontraktor antara lain :

  1. Melakukan komunikasi pelanggan dan kunjungan ke lapangan untuk mendapatkan data yang lebih akurat mengenai proyek yang akan dikerjakan (Marketing)
  2. Menggunakan aplikasi untuk perhitungan BOQ dan RAB dengan cepat dan tepat (Perencanaan)
  3. Melaksanakan meeting dengan Pelanggan secara berkala untuk memastikan proyek tepat waktu dan anggaran (Operasi)
  4. Memastikan seluruh pembelian barang/material disetujui pelanggan untuk memastikan tepat mutu (QC)
  5. Menempatkan Tim Proyek yang kompeten yang telah memiliki pengalaman konstruksi sejenis dengan yang dikerjakan (SDM)
  6. Memastikan seluruh peralatan yang dikirim ke proyek dalam kondisi baik sehingga tidak rusak yang akan menghambat kemajuan proyek (Umum)
  7. Memastikan Rencana Anggaran Proyek dipatuhi untuk menghindari masalah arus kas proyek (Keuangan)

Risiko dan Peluang Kontraktor | Konsultan ISO 9001:2015