Konsultan ISO Blog

Sasaran Sistem Manajemen Keamanan Informasi ISO 27001

Manajer Bagian menetapkan sasaran mutu dan keamanan informasi di setiap Bagian yang konsisten dengan Kebijakan Keamanan Informasi, dapat diukur, memperhitungkan persyaratan yang berlaku, relevan dengan peningkatan produk dan layanan serta peningkatan kepuasan pelanggan, dapat dipantau, dikomunikasikan dan diperbaharui secara tepat.

Dalam merencanakan pencapaian sasaran mutu dan keamanan informasi, Manajer Bagian menetapkan program sasaran mutu, dan sasaran keamanan informasi yang menjelaskan:
a. Apa yang akan dikerjakan
b. Sumber daya yang dibutuhkan
c. Siapa yang bertanggung jawab
d. Kapan akan dicapai
e. Bagaimana cara mengevaluasi hasilnya

Manajer Bagian secara periodik sesuai waktu yang telah ditentukan, mengukur pencapaian sasaran mutu dan sasaran keamanan informasi dalam monitoring pencapaian sasaran mutu dan keamanan informasi.

Sasaran Keamanan Informasi antara lain dapat ditetapkan sebagai berikut :

1. Pengelolaan Aset
Memastikan kesesuaian dan keakuratan pencatatan / inventarisasi aset

2. Kesadaran
Awareness personil yang memadai terkait pengamanan informasi dan menerapkannya pada kegiatan operasional

3. Kepatuhan
Kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan terkait HAKI

4. Akses Kontrol Fisik
Memastikan kesesuaian akses ke ruang operasional yang diotorisasi

5. Pengelolaan Insiden
Memastikan insiden yang terjadi terdokumentasi dan ditindak lanjuti

6. Manajemen Risiko
Efektifitas penurunan nilai risiko berdasarkan pelaksanaan mitigasi risiko

7. Manajemen Keberlangsungan Bisnis
Meningkatkan kesiapan sistem dan data di DRC

8. Kerahasiaan
Perlindungan data / informasi rahasia dan data / informasi pemangku kepentingan (stakeholders)

9. Integritas
Integritas dari data instansi dan pemangku kepentingan (stakeholders)

10. Ketersediaan
Ketersediaan dari sistem informasi dan data instansi serta fasilitas layanan

Konsultan Mengembangkan Dokumentasi ISO 27001

Dalam mengembangkan dokumentasi Sistem Manajemen Keamanan Data dan Informasi ISO 27001, Konsultan ISO akan membantu Perusahaan dalam menetapkan dokumen yaitu :

  1. Manual ISO 27001 yang menjelaskan kebijakan perusahaan dalam memenuhi persyaratan standard
  2. Kebijakan Pengendalian  ISO 27001 yang antara lain terdiri dari : Keamanan Informasi, Keamanan Sumber Daya, Manajemen Aset, Pengendalian Akses, Kriptografi, Keamanan Fisik dan Lingkungan, Keamanan Operasi, Keamanan Komunikasi, Akuisisi Sistem, Pengembangan dan Pemeliharaan, Hubungan Pemasok, Manajemen Insiden, Keberlangsungan Usaha, Kesesuaian dsb.
  3. Prosedur ISO 27001 yang antara lain terdiri dari : Identifikasi Pihak Terkait, Manajemen Risiko, Sumber Daya Manusia, Pengendalian Media dan Informasi, Administrasi User dan Akses, Manajemen Kriptografi, Keamanan Fisik dan Lingkungan, Keamanan Operasi, Back Up, Monitoring Keamanan Data dan Informasi, Audit Internal, Telekomunikasi, Pengembangan Keamanan dsb.

Cipta Mutu Prima | Konsultan ISO 27001

Pada prinsipnya Sistem Manajemen Keamanan Data dan Informasi memastikan :

  1. Keamanan Data dan Informasi, sehingga data dan informasi hanya dapat diakses oleh pihak yang berwenang untuk mengakses dan menggunakannya
  2. Keterpaduan Data dan Informasi sehingga data dapat dilindungi dan diproses secara akurat dan lengkap/utuh
  3. Ketersediaan Data sehingga dapat tersedia saat dibutuhkan

Konsultan ISO 27001 | Keamanan Data dan Informasi

Konsultan ISO 27001 Cipta Mutu Prima akan membantu Perusahaan untuk mengembangkan Sistem Manajemen Keamanan Data dan Informasi serta menerapkannya di Perusahaan. Konsultan ISO 27001 akan membantu melaksanakan Audit Internal dengan menyediakan Check List Audit Internal ISO 27001.

Apabila Perusahaan telah menerapkan Sistem Manajemen Keamanan Data dan Informasi dengan efektif maka akan dilaksanakan Audit Sertifikasi ISO 27001 oleh Badan Sertifikasi ISO 27001 yang ditunjuk. Konsultan ISO 27001 Cipta Mutu Prima akan secara Profesional membantu perusahaan untuk mengembangkan Dokumentasi sampai dengan menerapkan dan Sertifikasi ISO 27001 secara tepat waktu sesuai dengan rencana Manajemen.

 

 

Terminologi Dalam Manajemen Risiko

A. Penilaian Risiko (Risk Assessment)

Penilaian risiko dalam penerapan Manajemen Risiko terdiri dari:

1. Identifikasi risiko

Mengidentifikasi risiko apa saja yang dapat mempengaruhi pencapaian sasaran organisasi.

2. Analisis risiko

Menetapkan skala kemungkinan dan dampak dari risiko yang telah diidentifikasi.

3. Evaluasi risiko

Membandingkan hasil analisis risiko dengan kriteria risiko untuk menentukan bagaimana penanganan risiko yang akan diterapkan.

Konsultan ISO | Manajemen Risiko

B. Penanganan Risiko (Risk Treatment)

Dalam menghadapi risiko organisasi dapat :

  1. Menghindari risiko (risk avoidance),
  2. Mitigasi risiko (risk reduction), dapat dilakukan dengan mengurangi kemungkinan atau dampak,
  3. Transfer risiko kepada pihak ketiga (risk sharing) dan
  4. Menerima risiko (risk acceptance).

C. Komunikasi dan Konsultasi Risiko (Risk Communication and Consultation)

Komunikasi dan konsultasi merupakan prinsip manajemen risiko yang mengharuskan manajemen risiko diterapkan secara transparan dan inklusif. Manajemen risiko harus dilakukan oleh seluruh bagian organisasi dan memperhitungkan kepentingan dari seluruh stakeholders organisasi. Adanya komunikasi dan konsultasi diharapkan dapat menciptakan dukungan yang memadai pada kegiatan manajemen risiko dan membuat kegiatan manajemen risiko menjadi tepat sasaran.

Konsultan ISO | Manajemen Risiko

D. Monitoring dan Review Risiko (Risk Monitoring and Review)

Monitoring dan review diperlukan untuk memastikan bahwa implementasi manajemen risiko telah berjalan sesuai dengan perencanaan yang dilakukan. Hasil monitoring dan review juga dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan untuk melakukan perbaikan terhadap proses manajemen risiko.

E. Rencana Tindak Pengendalian (Risk Mitigation/Control)

Rencana Tindak Pengendalian (RTP) Setelah daftar risiko dan peta risiko diperoleh dari hasil penetapan respon/ prioritas risiko, langkah selanjutnya adalah menyusun Rencana Tindak Pengendalian (RTP) minimal yang harus ada untuk mencegah atau mengurangi dampak yang timbul akibat kemungkinan terjadinya risiko-risiko tersebut. RTP disusun berdasarkan prioritas risiko yang dihasilkan pada ranking dari yang tertinggi sampai dengan terendah.

RTP juga termasuk Rencana Tindak Perbaikan Informasi dan Komunikasi yang menetapkan rencana perbaikan komunikasi dan informasi atas perbaikan pengendalian, antara lain :

  1. Menginventarisasi sarana komunikasi yang ada yang dapat digunakan untuk menyampaikan risiko
  2. Merumuskan bagaimana komunikasi yang paling efektif tentang pengendalian yang baru, akan dilakukan.
  3. Merencanakan komunikasi terhadap perubahan/ perbaikan

Konsultan ISO | Manajemen Risiko

Tahapan Penilaian Risiko SPIP

A. Pemahaman Penerapan Manajemen Risiko

Kegiatan Penerapan Manajemen Risiko membutuhkan kesamaan pemahaman mengenai :

  • Kesamaan persepsi Manajemen Risiko dan persyaratan standar SPIP (Sistem Pengendalian Intern Pemerintah)

Apa yang dimaksud dengan Risiko?

Mengapa harus memikirkan Risiko dalam Organisasi?

Apa tujuan menerapkan Manajemen Risiko?

  • Panduan proses dan tahapan penerapan SPIP termasuk Kewenangan, Penyelengaraan, Pelaporan dan Pengawasan Pembinaan SPIP
  • Adanya Tim Teknis Penerapan Manajemen Risiko

Konsultan ISO | Penilaian Risiko

B. Definisi Risiko dan Tujuan Sistem Manajemen Risiko

Setiap Organisasi menghadapi faktor internal dan eksternal yang mempengaruhi, sehingga timbul ‘ketidakpastian’ dalam mencapai sasaran.

“Ketidakpastian yang berdampak pada sasaran Organisasi” adalah Risiko

Mungkinkah Organisasi dapat mengelola Risiko dengan baik tanpa ada Sistem yang mengaturnya?

Kendali Risiko harus ditangani secara sistematis dengan menerapkan Sistem Manajemen Risiko. Suksesnya Organisasi dalam mengelola risiko sangat tergantung dari Sistem Manajemen Risiko yang diterapkan. Sistem Manajemen Risiko mengelola risiko pada semua tingkat, bagian dan proses dalam organisasi

Tujuan Manajemen Risiko adalah : ‘Menciptakan dan Melindungi Nilai’. Penciptaan Nilai tertinggi dari Organisasi adalah tercapainya Visi dan Misi Organisasi. Manajemen Risiko merupakan bagian penting dari Perencanaan Strategis Organisasi

C. Tahapan Kegiatan Penerapan Manajemen Risiko

Kegiatan Penilaian Risiko sesuai dengan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) dilaksanakan dengan tahapan berikut :

  1. Mengumpulkan dan mengkaji dokumen Manual, Prosedur dan Petunjuk Pelaksanaan (PP) masing-masing Bagian/SubDit
  2. Melakukan Fokus Group Discussion (FGD) dengan masing-masing Bagian/SubDit
  3. Melakukan Coaching penerapan manajemen risiko di masing-masing Bagian/SubDit
  4. Melakukan Rapat Pembahasan dengan masing-masing Bagian/SubDit
  5. Melakukan Audit Risiko untuk memeriksa penerapan tingkat pengendalian risiko di masing-masing Bagian/SubDit dan
  6. Menyiapkan Laporan Penerapan Manajemen Risiko kepada Tim Teknis Penerapan Manajemen Risiko dan Manajemen Puncak.

Kegiatan penerapan Manajemen Risiko diterapkan dengan cara :

  • Training (Pemahaman)
  • Documentation (Sistem)
  • Coaching (Pendampingan)
  • Focus Group Discussion (Komunikasi)
  • Assessment (Audit)

D. Tabel Manajemen Risiko Yang Digunakan

Formulir yang digunakan antara lain :

  1. Formulir 7 – Identifikasi Tujuan Rencana Strategis
  2. Formulir 8 – Identifikasi Risiko
  3. Formulir 11 – Analisis Risiko
  4. Formulir 14 – Desain Kegiatan Pengendalian
  5. Formulir 17 – Desain Kegiatan Pengendalian Informasi dan Komunikasi
  6. Formulir 20 – Pemantauan Risiko
  7. Formulir 20a – Rencana Aksi Pengendalian Risiko

Konsultan ISO | Penilaian Risiko

Why implement ISO 45001?

Why implement ISO 45001?

Konsultan ISO 45001 helps to develop Occupational Safety and Health Management System that becomes a management responsibility and involves all staff and departments. The company will control all risks and potential accidents that may result in harm and damage.

Konsultan ISO | Cipta Mutu Prima | ISO 45001

The Occupational Safety and Health Management Management system will help to prevent accidents, near-misses and property damage.

The Objective of ISO 45001 Occupational Safety and Health Management System is to manage the risk and assure the quality as well. 

ISO 45001 defines non-conformance as any deviation from work standards, practices, procedures, regulations that could either directly or indirectly lead to injury or illness, property damage, damage to the workplace environment or a combination of these.

Dinamika Tim dan Pemecahan Masalah

Konsultan ISO Dinamika Tim. Apa yang dimaksud dengan Tim yang efektif? Kalau kita melihat sekumpulan orang apakah bisa disebut Tim? Sekumpulan penumpang bus, penonton di bioskop atau kumpulan orang berteduh ketika hujan bukanlah Tim. Namun kesebelasan sepakbola adalah sebuah Tim, mengapa?

Berikut ini ciri atau karakter dari sebuah Tim :

  1. Anggotanya terdefinisi dengan jelas
  2. Mempunyai tujuan yang sama
  3. Saling berinteraksi

Lalu apa lagi? Tim melakukan komunikasi.

Jadi apakah karyawan dalam suatu organisasi adalah Tim? Ya.. karena kelompok kerja dalam satu Bagian maupun lintas fungsi serta dipimpin oleh seorang Manajer mempunyai tujuan kinerja tertentu.

Konsultan ISO Training akan menjelaskan bagaimana Tim Organisasi melakukan pemecahan masalah, menghasilkan ide peningkatan kinerja dan menghasilkan konsensus yang diperlukan untuk mendukung keputusan Tim Organisasi.

 Konsultan ISO | Dinamika Tim dan Pemecahan Masalah

The New Quality Management System Standard

Konsultan The New ISO 9001:2015.

The ISO 9001 were first released in 1987, then revised in 1994, 2000 and 2008. The latest edition was published in 2015.

How to work the ISO way?

Say what you do – have documented procedure for performing the work

Do what you say – carry out the work in accordance to written procedures

Record what is done – retain record of activities, providing objective evidence of compliance

Improve your process – determine quality objectives, measure performance and improve your process

and now… in ISO 9001:2015 standar…

Manage your risk – identify risks, determine mitigation to reduce your risks

What Next?

Konsultan ISO 9001 will prepare Upgrading ISO 9001:2008 to ISO 9001:2015

To define new quality objectives to continuously increase the level of your quality products and services.

Konsultan membantu Pengendali Dokumen ISO

Konsultan membantu Pengendali Dokumen ISO. Untuk mendistribusikan dokumen ISO 9001:2015 sebagai dokumen revisi dari dokumen ISO 9001:2018, Pengendali Dokumen melaksanakan :

  1. Membuat Usulan Perubahan dokumen ISO 9001:2015
  2. Mencetak master dokumen ISO 9001:2015
  3. Mengedarkan dokumen master ISO 9001:2015 untuk pemeriksaan oleh Penanggung Jawab Mutu
  4. Mengcopy master dokumen ISO 9001:2015 yang telah disahkan Manajemen sebanyak Bagian / Bidang yang akan menerima dokumen
  5. Memberi stempel dokumen ‘Terkendali’ pada salinan dokumenISO 9001:2015
  6. Memberi nomor salinan dokumen terkendali pada salinan dokumen ISO 9001:2015
  7. Mendistriibusikan kepada Bagian / Bidang yang akan menerima salinan terkendali dokumen ISO 9001:2015 dengan menggunakan form Distribusi Dokumen dan Pengumuman Perubahan Dokumen
  8. Menarik salinan dokumen ISO 9001:2018 dari masing-masing Bagian / Bidang yang sudah kadaluarsa
  9. Memusnahkan salinan dokumen ISO 9001:2008 yang sudah ditarik dari masing-masing Bagian / Bidang
  10. Memberi stempel dokumen ‘Kadaluarsa’ pada master dokumen ISO 9001:2008 dan disimpan.
  11. Mengupdate Daftar Induk Dokumen

Konsultan ISO | Cipta Mutu Prima

Konsultan ISO 14001 Pengalaman

Konsultan ISO 14001 Pengalaman. Konsultan ISO Cipta Mutu Prima akan membantu organisasi dalam menetapkan program lingkungan.

ISO 14001:2015 adalah Sistem Manajemen Lingkungan untuk melindungi dan mencegah pencemaran lingkungan.

Sistem Manajemen Lingkungan ini harus diimplementasikan dan dipelihara di seluruh perusahaan.  Manajemen harus memastikan komitmennya menaati persyaratan dan mencapai sasaran dan program lingkungan.

Perusahaan harus melakukan komunikasi internal dan eksternal mengenai Sistem Manajemen Lingkungan. Komunikasi internal antara lain :

  1. Sosialisasi Sistem Manajemen Lingkungan
  2. Sistem Pengumpulan Saran
  3. Komunikasi Kepedulian Lingkungan.

Sedangkan komunikasi eksternal mengenai Sistem Manajemen Lingkungan antara lain : mengirimkan Kebijakan Lingkungan kepada pihak eksternal, bekerjasama dengan pihak eksternal untuk menanggapi permasalahan lingkungan dan juga menindaklanjuti permasalahan lingkungan yang perlu dikomunikasikan dengan pihak eksternal terkait.

Standar ISO dan Kontribusinya

Standar ISO dan Kontribusinya

Bagaimana standar ISO berkontribusi dalam dunia usaha dan kehidupan?

Konsultan ISO Profesional – Standar ISO telah memberikan kontribusi positif bagi organisasi untuk mengelola mutu, lingkungan, keselamatan dan kesehatan kerja, keamanan informasi, keamanan pangan, energi dsb secara efektif.

70 Tahun Sejak ISO Didirikan

ISO telah menerbitkan standar sistem manajemen dan standar produk

Sejak didirikan 70 tahun yang lalu organisasi ISO yang berpusat di Jenewa, Swiss terus membahas dan mempublikasikan standar-standar untuk menghadapi tantangan di masa yang akan datang.

Konsultan ISO Standar Sistem Manajemen

Understanding of The ISO Standard

Konsultan ISO Training gives exercise to measure understanding of the ISO standard.

The purpose of this exercise is to identify ISO 9001:2015 clause that relates to the following conditions :

  1. Quality Objective has not been measured
  2. Obsolete revision of Procedure found in working area
  3. Inspector maintain QC Report effectively
  4. Risk mitigation has not been evaluated at specified time as stated in Risk Management Procedure
  5. Stakeholder analysis has been conducted and documented well
  6. Internal Audit is scheduled two times in a year
  7. Non-conformance found during internal audit has not been closed
  8. Management Review meeting is conducted to discuss management system effectiveness
  9. Customer Satisfaction Survey has not been analysed to determine corrective action needed to improve services
  10. Training Program has been conducted according to the planned arrangement.

For ISO Training | Call : 0811-8857-ISO(476)

Training ISO 50001 Manajemen Energi

Training ISO 50001

Sudahkah perusahaan anda mengelola energi dengan baik?

Jasa Konsultan ISO memberikan Training ISO 50001 Manajemen Energi agar perusahaan dapat menerapkan program efisiensi energi secara efektif.

Harga In-House Training

Hubungi kami Konsultan ISO Profesional di Email : ciptamutuprima@gmail.com atau WA : 0811-8859-ISO(476) untuk harga dan rincian agenda pelatihan.

Konsultan ISO 45001 Kontraktor

Konsultan ISO 45001 Kontraktor. Perusahaan menerapkan Sistem Manajemen Kesehatan dan Keselamatan Kerja (SMK3) ISO 45001 untuk pengendalian risiko kegiatan kerja untuk menciptakan tempat kerja yang sehat dan aman.

OHSAS 18001 adalah Sistem Manajemen Kesehatan dan Keselamatan Kerja (SMK3)

Konsultan ISO Cipta Mutu Prima akan membantu perusahaan untuk menerapkan Sistem Manajemen K3 ISO 45001 diantaranya :

  1. Menetapkan Kebijakan K3
  2. Melaksanakan identifikasi bahaya dan penilaian risiko
  3. Melaksanakan identifikasi peraturan dan persyaratan K3 yang terkait.
  4. Menyusun program K3.
  5. Dan persayaratan ISO 45001 lainnya

Kebijakan K3 disusun dan disebarluaskan kepada semua pihak di lingkungan perusahaan antara lain :

  1. Seluruh tenaga kerja
  2. Tamu
  3. Kontraktor
  4. Pelanggan dan
  5. Pemasok.

Konsultan ISO 45001 juga akan memastikan perusahaan melakukan Pencegahan Kecelakaan dan Penyakit Akibat Kerja dan menetapkan program pemeliharaan seluruh Peralatan dalam kondisi Terawat dan Baik untuk mencegah terjadinya Kecelakaan Kerja.

Konsep Pengelolaan Mutu

Konsultan ISO 9001 dan konsep pengelolaan mutu. Banyak orang bicara mutu namun tidak mengetahui konsepnya. Pengelolaan mutu berevolusi sejalan dengan berkembangnya konsep mutu. Awalnya mutu diciptakan dengan pemeriksaan akhir, mutu terjadi namun dengan biaya tinggi.

Kemudian mutu mundur ke hulu dengan melakukan pengendalian proses. Lalu mutu melibatkan pelanggan dengan adanya mekanisme mencapai kepuasan pelanggan. 

Terakhir mutu dianggap faktor penting kelangsungan organisasi. Organisasi menaruh perhatian penuh dalam mengelola mutu : Total Quality Management. Pilihannya hanya satu yaitu mutu harus terus ditingkatkan seiring dinamika keinginan pelanggan.

Apa langkah awal dalam mewujudkan mutu?

Konsultan ISO 9001 membantu perusahaan untuk menerapkan Sistem Manajemen Mutu. Langkah awal menciptakan mutu adalah melakukan identifikasi spesifikasi produk atau keinginan dan harapan pelanggan jika industri jasa.

Konsep ‘market in’ adalah menggunakan keinginan pasar sebagai masukan dalam merencanakan mutu produk dan jasa.

Our ISO OHSAS Training Services

These Are our ISO OHSAS Training Services :

ISO 9001

ISO 9001 is an international standard for Quality Management System. This management system helps organizations to manage the quality of the product or service to meet customer requirements . If this system is applied effectively can improve the efficiency, effectiveness and productivity of the company. We provide ISO 9001 Awaraness and Documentastion Training.

ISO 14001

ISO 14001 is an international standard that helps organizations to implement an effective Environmental Management System. Applying the Environmental Management System not only give attention to the environment , but also reduce the possibility of losses and increase profits. We provide Upgrading ISO 14001:2015 Workshop.

OHSAS 18001

OHSAS 18001 standard was developed to help organizations meet the requirements of Health and Safety Management System and government regulations. This system enables the organization to control OH&S risks and improves OH&S performances. We Provide OHSAS 18001 Training to understand the requirements of the OHSAS 18001 standard.