Kalibrasi Alat Ukur

A. Sistem Manajemen Lingkungan ISO 14001

Dalam penerapan Sistem Manajemen Lingkungan ISO 14001:2015, Perusahaan harus memastikan bahwa peralatan yang berkaitan dengan pengukuran lingkungan perusahaan telah dikalibrasi dan dipelihara dengan baik. Yang dimaksud dengan alat ukur adalah alat untuk mengukur secara kuantitatif suatu parameter yang berdampak pada lingkungan.

Perusahaan harus mempunyai program kalibrasi dan pemeliharaan alat ukur untuk memastikan keakuratan hasil pengukurannya dan rekaman hasil kalibrasi harus dipelihara untuk memonitor masa kalibrasi setiap alat ukur.

Alat ukur yang akan dikalibrasi antara lain misalnya flow meter (yang akan mengukur gas yang akan terbuang ke lingkungan, pembuangan air limbah dan sebagainya). Pelaksanaan kalibrasi internal dilakukan oleh Teknisi terlatih dan selanjutnya merekam hasil kalibrasi, sedangkan pelaksanaan kalibrasi eksternal dilaksanakan oleh Lembaga kalibrasi yang ditunjuk.

Cipta Mutu Prima | Konsultan ISO 14001

B. Penanggung Jawab kalibrasi alat ukur

Management Representative Lingkungan (MRL) bertanggung jawab untuk mengidentifikasi alat ukur yang memerlukan kalibrasi. Kemudian membuat program kalibrasi, melaksanakan kalibrasi, mengevaluasi hasil kalibrasi. Teknisi yang melakukan kalibrasi internal harus membuat laporan hasil kalibrasi alat ukur.

Pengendali Dokumen memantau status kalibrasi dan kalibrasi ulang, melakukan pemeriksaan untuk mengetahui apakah masa kalibrasi sudah harus dikalibrasi ulang atau ada peralatan yang belum terkalibrasi serta mendokumentasikan hasil kalibrasi dalam formulir Daftar Alat Ukur & Status Kalibrasi.

Cipta Mutu Prima | Konsultan ISO 14001

Tahapan Penyusunan Balanced Scorecard

Bagaimana menerapkan Balanced Scorecard di Perusahaan?

Tahapan penyusunan Balanced Scorecard adalah :

1.Menentukan visi, misi dan sasaran strategis

2.Menyusun peta strategi

3.Menetapkan Indikator Kinerja Utama

4.Melakukan pengukuran dan umpan balik

5.Melakukan peningkatan penerapan BSC

Visi merupakan pernyataan yang berisi gambaran keadaan organisasi yang ingin dicapai di masa yang akan datang. Visi menjawab pertanyaan “kita ingin menjadi apa?”. Misi menerangkan cara yang harus dilakukan sebagai wujud penjabaran visi yang telah ditetapkan.

Dalam konsep balanced scorecard, visi dan misi yang telah diformulasikan selanjutnya diterjemahkan dalam sejumlah sasaran strategis. Sasaran strategis didefinisikan sebagai pernyataan tentang yang ingin dicapai (sasaran strategis bersifat output/outcome) atau apa yang ingin dilakukan (sasaran strategis bersifat proses) atau apa yang seharusnya kita miliki (sasaran strategis bersifat input).

Mengkomunikasikan Strategi Perusahaan

Peta strategi merupakan suatu dashboard (panel instrument) yang memetakan sasaran strategis organisasi dalam suatu kerangka hubungan sebab akibat yang menggambarkan keseluruhan perjalanan strategi organisasi. Peta strategi memudahkan organisasi untuk mengkomunikasikan keseluruhan strateginya kepada seluruh anggota organisasi dalam rangka pemahaman demi suksesnya pencapaian tujuan organisasi.

Setelah peta strategi disusun, maka langkah selanjutnya adalah menentukan Key Performance Indicator (KPI) atau Indikator Kinerja Utama (IKU) untuk setiap Sasaran Strategis (SS). KPI adalah alat ukur bagi pencapaian SS.

Indikator Kinerja Utama

Indikator Kinerja Utama atau IKU haruslah :

Specific, KPI harus mampu menyatakan sesuatu yang khas/unik dalam menilai kinerja suatu unit kerja.

Measurable, KPI yang dirancang harus dapat diukur dengan jelas, memiliki satuan pengukuran, dan jelas pula cara pengukurannya.

Achievable, KPI yang dipilih harus dapat dicapai oleh penanggungjawab atau Unit In Charge.

Relevant, KPI yang dipilih dan ditetapkan harus sesuai dengan visi dan misi, serta tujuan strategis organisasi.

Time-bounded, KPI yang dipilih harus memiliki batas waktu pencapaian.

dan..

Continuously Improve, KPI yang dibangun menyesuaikan dengan perkembangan strategi organisasi.

Balanced Scorecard adalah perangkat manajemen untuk mengendalikan kinerja, yang membantu organisasi menterjemahkan visi dan strategi menjadi tindakan, dengan menggunakan sekumpulan indikator Keuangan dan Non-Keuangan yang mempunyai hubungan sebab akibat.

Hubungi Konsultan ISO Cipta Mutu Prima untuk penerapan Balanced Scorecard di Perusahaan.

Bagaimana Penerapan Operasional SMK3

Konsultan ISO OHSAS akan membantu Penerapan Operasional K3 di seluruh area kerja perusahaan untuk mencegah terjadinya kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja. Bagaimana Penerapan Operasional K3? diantaranya adalah pelaksanaan :

Sistem Ijin Kerja

  1. Memberlakukan sistem ijin kerja berdasarkan hasil identifikasi bahaya potensial.
  2. Menyediakan alat pelindung diri (APD) untuk seluruh pekerja yang membutuhkan sesuai dengan tugas dan bahaya potensial yang teridentifikasi. Pemeliharaan APD merupakan tanggungjawab semua pekerja.
  3. Memberi rambu peringatan K3 di setiap area yang memiliki risiko tinggi berdasarkan hasil identifikasi bahaya potensial dan penilaian risiko serta pemantauan dan pengukuran lingkungan kerja.
  4. Melakukan pengendalian pengoperasian alat angkat dan angkut (crane dan sejenisnya) termasuk alat-alat berat agar tidak menimbulkan bahaya dan risiko terhadap keselamatan dan kesehatan kerja.
  5. Melakukan pengendalian terhadap penggunaan barang-barang dalam kategori Bahan Berbahaya dan Beracun (B3) yang dapat menimbulkan risiko cedera/sakit apabila terpapar ketubuh, termasuk kategori penyimpanan, dan penanggulangan apabila terjadi tumpahan.

Safety Induction dan Meeting

  1. Melakukan Safety Induction dan Safety Meeting pada interval waktu yang ditetapkan untuk memberikan pemahaman, kesadaran dan jaminan kerja yang aman
  2. Menyediaan fasilitas pertolongan pertama pada kecelakaan (P3K) di area kerja.
  3. Memberikan tanda pengendalian kerja aman di area maintenance terkait dengan tanda dan peringatan bahwa alat sedang dalam perbaikan (Lock Out – Tag Out).
  4. Melakukan pengendalian pekerjaan pengangkatan manual untuk mencegah terjadinya cedera atau sakit.
  5. Memastikan merokok tidak diijinkan pada area dengan tanda dilarangan merokok. Untuk mencegah api dan menjaga lantai tetap bersih, abu rokok dan sisa rokok dibuang hanya pada asbak atau tempat yang telah ditentukan.

Penerapan Operasional K3 | Konsultan ISO

Consultancy and Training Proposal

Konsultan ISO 9001 Proposal Request. The ISO 9001:2015 consultation project will be implemented in stages as follows:

A. System Design and Development Stage that consists of the following activities:

  1. Awareness and Documentation Training of ISO 9001:2015, which aims to provide insight to Company’s ISO 9001 Team,
  2. Development of ISO 9001:2015, which aims to facilitate the development of ISO 9001 documentation that are required in the implementation of Quality Management System :

Quality Manual Quality Policy Quality Objectives Quality Procedures

B. System Implementation Stage that consists of the following activities:

  1. Dissemination of ISO 9001:2015 Quality Management System that aims to ensure the company is able to implement ISO 9001 effectively.
    Etc.

Contact Us WhatsApp : 0811-8859-ISO(476) Cipta Mutu Prima – Jasa Konsultan ISO for the ISO 9001:2015 Consultancy and Training Proposal.

Consultancy And Cetification Body

Konsultan ISO Profile

Cipta Mutu Prima provides consulting and training services in the field of management system development for the company to improve its performance.

Cipta Mutu Prima provides professional services to our customers in the manufacturing and services industries.

Our mission is providing the best value for the customer and this goal is measured through customer satisfaction.

Norm in the business world today is the rapid and continuous change. Change is never easy, therefore organizations must manage change well.

“Organizations that can survive in the highly competitive business world today is not a big company , but the company most able to adapt to change”

Cipta Mutu Prima provides consulting and training services that helps organizations to develop, implement and maintain Management System.

ISO Certification Bodies

Konsultan ISO and Certification Body. Cipta Mutu Prima helps organization in implementing Management System. Here some ISO Certification Bodies who will examine organization and recommend the ISO Certification :

ISO Certification Bodies

  • Sucofindo International Certification
  • SGS International
  • Lyodd’s Register International
  • TUV Nord
  • SAI Global
  • AFAQ International
  • Others

Key Success Factors

To implement management system and achieve certification successfully, the organizations needs :

  1. Management’s commitment
  2. The appointment of Management Team
  3. Project management and allocation of resources
  4. Socialization to ensure understanding of the Management System
  5. Internal Audit and Consultant Audit

Maintain ISO Certification

After achieve ISO Certification, organization shall maintain management system effectively. The Certification Body will conduct :

  1. Surveillance Audit (every six months/one year)
  2. Renewal Certification Audit (every three years).

Standar Prosedur Operasional

Bersama ini kami sampaikan proposal Penyusunan Standar Prosedur Operasional (SPO) Berbasis ISO 9001:2015 untuk organisasi. Proyek pelaksanaan penyusunan Standar Prosedur Operasional akan dilaksanakan dalam waktu 3 bulan melalui kunjungan Konsultan ke organisasi.

Organisasi diharapkan membentuk Tim Internal untuk memfasilitasi terlaksananya penyusunan dan penerapan SPO di organisasi. Tim Internal terdiri dari Manajer masing-masing Bagian sesuai dengan struktur organisasi.

A. Tahapan Pelaksanaan Penyusunan Standar Prosedur Operasional (SPO)

Tahapan pelaksanaan terdiri dari kegiatan :

  1. Pemahaman terhadap tata aturan organisasi
  2. Tinjauan terhadap proses bisnis dan operasional
  3. Tinjauan terhadap struktur organisasi dan tugas pokok dan fungsi
  4. Tinjauan terhadap sistem manajemen dan proses yang ada
  5. Tinjauan terhadap Manual atau pedoman serta prosedur yang ada
  6. Penetapan format Standar Prosedur Operasional
  7. Pengumpulan formulir dan data terkait masing-masing Standar Prosedur Operasional
  8. Penyusunan Standar Prosedur Operasional
  9. Sosialisasi Standar Prosedur Operasional ke seluruh staf organisasi
  10. Menerapkan Standar Prosedur Operasional
  11. Melakukan audit internal untuk memeriksa efektifitas penerapan Standar Prosedur Operasional
  12. Membuat laporan dan presentasi kepada Manajemen

B. Ruang Lingkup Pekerjaan :

Penyusunan Standar Prosedur Operasional (SPO) antara lain untuk proses :

  1. Pelayanan Operasional
  2. Kendali Mutu
  3. Monitoring dan Evaluasi
  4. Pengelolaan Risiko
  5. Penyusunan Anggaran
  6. Keuangan dan Akuntansi
  7. Pelatihan dan Sumber Daya Manusia
  8. Teknologi Informasi
  9. Tata Usaha
  10. Dsb

Konsultan ISO Standar Prosedur Operasional

C. Tugas Konsultan :

  • Mempelajari Struktur Organisasi, Tugas Pokok Fungsi, Sistem dan Proses Bisnis serta Tata Aturan organisasi
  • Mewawancara Pemilik Proses untuk masing-masing Standar Prosedur Operasional
  • Mengumpulkan formulir-formulir terkait dengan Standar Prosedur Operasional
  • Menyusun Standar Prosedur Operasional
  • Melakukan sosialisasi penerapan Standar Prosedur Operasional
  • Memeriksa efektifitas penerapan Standar Prosedur Operasional dalam bentuk Audit Internal
  • Membuat Laporan kepada Manajemen

D. Konsultan :

Konsultan adalah lulusan S1 Fakultas Teknik Universitas Indonesia dan S2 Magister Manajemen Sekolah Bisnis Prasetya Mulya, dengan pengalaman lebih dari 18 tahun telah membantu perusahaan menyusun Standar Prosedur Operasional (SPO) dan sukses mendapatkan sertifikasi ISO 9001:2015.

Semoga proposal Konsultansi Penyusunan Standar Prosedur Operasional (SPO) ini dapat memenuhi persyaratan dan dapat menjalin kerjasama.

Konsultan ISO Standar Prosedur Operasional

Layanan HACCP dan Energi

Hazard Analysis and Critical Control Point

Konsultan ISO HACCP. Konsultan ISO membantu menerapkan HACCP sebagai bagian dari penerapan Sistem Manajemen Keamanan Pangan.

HACCP atau Hazard Analysis and Critical Control Point merupakan metode untuk mengidentifikasi dan mengendalikan bahaya yang dapat mengkontaminasi produk pangan.

Konsultan ISO memberikan training mengenai bagaimana melakukan identifikasi risiko dan menetapkan langkah pengendaliannya. Dalam HACCP setelah risiko bahaya pangan telah diidentifikasi adalah penting untuk menetapkan CCP atau Critical Control Point-nya.

Dalam Sistem Manajemen Keamanan Pangan adalah persyaratan wajib untuk mendokumentasikan Prosedur Monitoring Keamanan Pangan. Pengukuran dari CCP merupakan rekaman wajib.

Konsultan ISO HACCP juga akan menjelaskan ke tujuh prinsip HACCP yang terdiri dari 1) analisis bahaya 2) identifikasi CCP 3) batas kritis CCP 4) monitoring CCP 5) tindakan koreksi penyimpangan 6) prosedur verifikasi dan 7) penyimpanan catatan dan dokumentasi.

Konsultan ISO HACCP | Cipta Mutu Prima

ISO 50001 Sistem Manajemen Energi

Konsultan ISO 50001 Sistem Manajemen Energi. Sektor Industri mengonsumsi energi terbesar di Indonesia. Organisasi ISO mengeluarkan standar ISO 50001 agar perusahaan dapat mengendalikan kinerja energi. Kinerja energi termasuk konsumsi dan efisiensi atau penghematan energi yang digunakan perusahaan untuk melaksanakan prosesnya.

ISO 50001 adalah standar Sistem Manajemen Energi

Sistem Manajemen Energi ISO 50001 ini dapat diintegrasikan dengan sistem manajemen lainnya seperti ISO 9001, ISO 14001 dan OHSAS 18001. Diharapkan dari penerapan SME ISO 50001 ini perusahaan dapat melakukan proses perencanaan energi.

Perusahaan juga diwajibkan untuk menentukan tujuan energi, target dan rencana kerja untuk melaksanakan potensi penghematan, pengawasan yang sistematis dan meningkatkan kinerja energi. Konsultan ISO memastikan tercapainya tujuan manajemen energi yaitu penghematan biaya energi sesuai dengan kebutuhan industri.

Think Quality

If you buy a new gadget but it does not work the next day or.. you visit a restaurant whose food is good but the table is not clean. The two examples relate to the quality of products and services. The customer is entitled to the best for the cost incurred.

Quality always has positive connotations Here is the definition of quality according to some of quality gurus:

In accordance with usability – J.M. Juran

Meet customer requirements – Phillip B. Crosby

Meet customer expectations – A. V. Feigenbaum

Customer satisfaction – K. Ishikawa

What is the definition of quality according to ISO? Quality is the level achieved by the internal characteristics of products and services in meeting the requirements.

Quality Management System ensures the quality of products and services can be achieved through the planning process up to evaluation and quality improvement.

Training and Consulting Methodology

Cipta Mutu Prima offers ISO and Management trainings :

  • Cost of Quality
  • Balanced Scorecard
  • MBQNA
  • Workplace Health and Safety
  • Business Process Re-Design
  • Food Safety
  • Internal Audit Training
  • Project Management
  • Supervisory Management

Cipta Mutu Prima Konsultan ISO helps organizations to implement management systems :

Stage 1 : Diagnostic Assessment

Assess the current condition of Management System (as-is) compares to the management system requirements that will be implemented (to-be)

Stage 2 : Training

Provides appointed Management Team the ability to understand and develop the management system.

Stage 3 : System Design and Development

Facilitates the development of management system documentation up to management approval

Stage 4 : System Implementation

Facilitates implementation of management system in the organization through socialization, internal audit and corrective preventive action

Stage 5 : Certification Preparation

Performs Management Review meeting and final examination prior Certification Audit

Check List Audit Internal

Check List atau Daftar Periksa Program Audit Internal Konsultan ISO. Dalam audit Badan Sertifikasi ISO, pelaksanaan audit internal akan diperiksa apakah telah sesuai dengan yang direncanakan manajemen.

Bagaimana cara melaksanakan program audit internal sesuai persyaratan standar ISO?

Beberapa hal berikut harus Konsultan ISO pastikan telah dilaksanakan :

  1. Menetapkan Program Audit Internal
  2. Tim Auditor Internal telah mengikuti pelatihan Audit Internal
  3. Auditor yang ditugaskan tidak mengaudit area kerjanya sendiri
  4. Auditor internal telah melakukan persiapan audit, yaitu menyiapkan checklist audit
  5. Kesesuaian antara checklist audit sebagai kertas kerja dengan Laporan Ketidaksesuaian Audit Internal
  6. Temuan ketidaksesuaian telah dilaksanakan tindakan koreksi
  7. Memastikan tindakan koreksi telah efektif
  8. Laporan hasil Audit internal disampaikan dalam Rapat Tinjauan Manajemen

Organisasi harus menetapkan Prosedur Audit Internal yang menjelaskan mekanisme pelaksanaan Audit Internal mulai dari persiapan sampai dengan pelaporan. 

Konsultan ISO | ISO 9001 Mutu

Laporan Audit Internal

Konsultan ISO memastikan kelengkapan laporan audit internal ISO. Tujuan dari Audit Internal adalah untuk :

Memeriksa kecukupan dokumen ISO 9001:2015 terhadap persyaratan standar ISO 9001:2015

Memeriksa penerapan Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2015

Konsultan ISO akan membantu menetapkan Jadwal Audit Internal dan melakukan persiapan audit internal. Beberapa formulir yang harus disiapkan dalam pelaksanaan audit internal diantarannya : Program Audit Internal, Jadwal Audit Internal, Laporan Ketidaksesuaian Audit Internal, Summary Laporan Audit Internal, Evaluasi Auditor Internal dsb.

Untuk setiap temuan ketidaksesuaian harus dilaksanakan tindakan perbaikan. Misalnya : belum dilaksanakannya monitoring sasaran mutu untuk Bidang/Bagian. Tindakan perbaikan harus melakukan perbaikan langsung dan tindakan perbaikan untuk mencegah terulangnya ketidaksesuaian.

Laporan Audit Internal disusun sebagai laporan kepada Penanggung Jawab Mutu. Summary Laporan Audit Internal menjelaskan kesesuaian dan ketidaksesuaian berdasarkan klausul ISO 9001:2015.

Kemudahan Pelatihan Online

Konsultan membantu sertifikasi ISO dengan kemudahan pelatihan online. Penerapan ISO di perusahaan terdiri dari tahap pengembangan dokumentasi dan penerapan ISO. Pada kedua tahap ini perlu dipastikan pemahaman standar dan contoh-contoh dokumentasi yang diperlukan sampai dengan sertifikasi.

eKonsultan ISO Cipta Mutu Prima menawarkan PAKET KONSULTASI DAN PELATIHAN ISO ON-LINE dengan memberikan contoh dokumentasi ISO dan cara penerapannya. Perusahaan dapat bertanya secara on-line melalui chat aplikasi WhatsApp untuk dapat mengembangkan manual dan prosedur yang diperlukan.

eKonsultan ISO menawarkan pelatihan secara online yang disertai dengan chat interaktif selama pelatihan berlangsung. Sertifikat Pelatihan ISO akan diberikan apabila peserta dapat lulus dengan menjawab test kompetensi yang diberikan oleh eKonsultan ISO.

Sistem Manajemen Integrasi

Layanan Konsultansi dan Pelatihan ISO Online dapat membantu perusahaan menerapkan Sistem Manajemen Integrasi. Konsultan ISO Online telah membantu perusahaan untuk menerapkan Sistem Manajemen Integrasi yang mengelola mutu, kesehatan dan keselamatan kerja serta lingkungan.

Konsultan ISO Sistem Manajemen Integrasi ISO 9001 Mutu – OHSAS 18001 K3 – ISO 14001 Lingkungan.

Dalam menerapkan Sistem Manajemen Integrasi, Konsultan ISO Online akan mengembangkan Manual Mutu Integrasi yang menjelaskan Sistem Manajemen Mutu, K3 dan Lingkungan.

Dalam persyaratan yang sama seperti contohnya pengendalian informasi terdokumentasi maka konsultan iso online akan mengembangkan prosedur terpadu untuk ke tiga standar yang mensyaratkannya.

Dalam persyaratan khusus dari masing-masing standar, konsultan ISO online akan mengembangkan prosedur secara terpisah. Badan Setifikasi yang ditunjuk akan melakukan audit secara terintegrasi untuk memastikan ke tiga standar sistem manajemen ini diterapkan secara efektif.

Layanan Online

Cipta Mutu Prima memberikan layanan Konsultan ISO Online yang dinamakan eKonsultan ISO. Saat ini perusahaan dapat lebih mudah untuk melakukan penerapan ISO secara online. Perusahaan akan dibimbing dengan contoh-contoh dokumentasi dan penerapan yang dibutuhkan, sehingga memenuhi persyaratan standar dan dapat mencapai Sertifikasi ISO.

eKonsultan ISO membantu secara online perusahaan yang ingin:

  1. Menerapkan ISO mulai dari nol sampai dengan sertifikasi
  2. Mengupgrade ISO ke versi standar yang lebih baru
  3. Memelihara ISO secara efektif agar dapat tetap mempertahankan Sertifikat ISO yang telah dimiliki

Dalam penerapan ISO baik dalam rangka menerapkan dari awal, upgrading maupun akan menghadapi audit surveillance setiap tahun penanggung jawab mutu akan mempunyai banyak sekali pertanyaan. Baik dalam membuat dokumen ataupun tindakan yang harus dilakukan.

Apa yang ingin penanggung jawab ISO tanyakan dalam penerapan ISO?

  1. Apa yang dimaksud dengan klausul persyaratan standar?
  2. Bagaimana cara membuat dokumentasi ISO yang memenuhi standar?
  3. Apa yang harus dilakukan agar penerapan ISO efektif?
  4. Siapa saja yang dapat ditunjuk sebagai penanggung jawab mutu di setiap bagian?
  5. Bagaimana melakukan audit internal dengan baik?
  6. Bagaimana cara menindaklanjuti temuan audit dengan tindakan koreksi?
  7. Apa saja yang harus disiapkan dalam menghadapi Audit Sertifikasi?

Dan banyak lagi….

Apabila ada yang akan ditanyakan mengenai layanan Konsultan ISO Online dapat menghubungi kami di :

Cipta Mutu Prima eKonsultan ISO
WhatsApp : 0811-8859-ISO(476)

Benefit of OHSAS 18001

Benefits of OHSAS 18001. In implementing OHSAS 18001 company needs to establish Health and Safety Policy, that is defined by top management as commitment to cope with safety and health issues. The policy will provide direction for the system to establish Safety and Health programs.

What are the benefits of OHSAS 18001 implementation?

  • Minimizing the risks 
  • Providing  a safe environment 
  • Maintaining compliance to legal requirements

Konsultan ISO OHSAS 18001 will help implementing Occupational Safety and Health Management System effectively number of work place accidents, downtime and associated costs reduce.

What are the mandatory documents for OHSAS 18001 implementation? 

Konsultan ISO OHSAS Cipta Mutu Prima will help company in System Design and Development stage of OHSAS 18001 :

  • Define the scope OHSAS 18001 implementation
  • Management must state the Occupational Health and Safety Policy
  • The OHSAS 18001 Team must continuously conduct Hazard Identification, Risk Assessment and Determining Controls (HIRADC)
  • Cascade down the Policy into OHSAS 18001 Objectives and Programs
  • Define the roles, responsibilities and authorities in implementing OHSAS 18001
  • Make the standar competency for OHSAS 18001 key personnel as well as the Training Program.
  • Make the OHSAS 18001 Operational Control Procedures
  • Monitor and review the performance of OHSAS 18001 impelementation
  • Conduct Internal Audit periodically and promptly take Corretive Actions to any Non Conformance found
  • Etc.

The Occupational Safety and Health Management System can be integrated with ISO 9001 Quality Management System and ISO 14001 Environmental Management System to become Integrated Management System.

Umpan Balik Sistem Manajemen Mutu

Umpan balik Sistem Manajemen Mutu – Konsultan ISO mengukur kepuasan pelanggan sebagai salah satu persyaratan Standar ISO 9001:2015. Pengukuran ini dilakukan melalui survey kepuasan pelanggan.

Yang menyatakan produk dan layanan telah memenuhi persyaratan mutu dan kebutuhan adalah pelanggan. Karena itu Sistem Manajemen Mutu mensyaratkan mengukur persepsi pelanggan mengenai mutu dan layanan yang diberikan kepada pelanggan.

Survey dapat didesain dengan mengajukan pertanyaan dan mengukur apa yang diterima pelanggan dan apa yang diharapkan pelanggan. Kepuasan pelanggan adalah perbandingan kedua aspek ini.

Apabila mutu layanan yang diterima sama dengan yang diharapkan, maka kepuasan pelanggan tercapai.

Sedangkan apabila mutu layanan yang diterima lebih buruk dari yang diharapkan maka pelanggan tidak puas. Selain kepuasan dan ketidakpuasan pelanggan ada kategori ketiga yang disebut melebihi harapan pelanggan.

Perusahaan diharapkan bukan saja mencapai kepuasan pelanggan tapi juga melebihi harapan pelanggan.

Survey kepuasan pelanggan dilaksanakan minimal satu kali setahun. Penanggung jawab mutu akan melakukan analisis hasil respon survey untuk mendapatkan informasi persepsi pelanggan terhadap produk dan layanan.

Untuk faktor yang belum dapat memenuhi harapan pelanggan harus dilakukan tindakan perbaikan. Auditor ISO 9001:2015 akan memeriksa apakah hasil survey kepuasan pelanggan telah disampaikan dalam Rapat Tinjauan Manajemen.

Tindakan perbaikan harus dilakukan segera untuk dapat meningkatkan produk dan layanan. Sedangkan faktor yang telah memenuhi harapan pelanggan harus dipertahankan.

Cipta Mutu Prima | Konsultan ISO 9001

Kanban Papan Informasi

Konsultan ISO menerapkan prinsip Kanban. Kanban adalah sistem yang diciptakan Toyota untuk memonitor prosesnya. Dengan sistem ini pelaksana proses dapat berkomunikasi secara visual mengenai status pelaksanaan pekerjaan.

Kanban artinya kartu atau papan informasi yang memberikan gambaran visual tentang status proses. 

Kanban dapat digunakan untuk memonitor bahan baku, barang sedang proses dan juga produk akhir. Kanban dapat memonitor waktu proses yang ada sehingga dapat dimonitor, dianalisis dan ditingkatkan.

Toyota mempunyai beberapa peraturan mengenai penerapan Kanban ini yaitu :

  1. Jumlah yang akan diproses atau diproduksi harus sesuai dengan jumlah yang ada dalam Kanban
  2. Semua pergerakan produk harus tercatat dalam Kanban
  3. Ada identifikasi Kanban yang melekat pada produk
  4. Hanya produk yang telah memenuhi persyaratan mutu yang dapat ke proses berikutnya
  5. Dst.

Jadi salah satu manfaat dari penerapan Kanban adalah menghindari kelebihan bahan baku di gudang dan juga mengelola proses produksi tepat waktu sehingga produk setengah jadi atau work in process sesuai dengan rencana produksi.

Bagian Produksi mendapatkan informasi dengan jelas kapan proses produksi dimulai dan juga target waktu di setiap tahapannya berdasarkan sistem Kanban yang bertujuan agar pelanggan akan menerima produk sesuai permintaan.

Sistem Kanban pada akhirnya akan meningkatkan mutu produk, Konsultan ISO Cipta Mutu Prima akan merancang Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2015 dengan prinsip Sistem Kanban ini ke dalam proses utama produksi.

Lingkungan dan Keamanan Informasi

ISO 14001 Sistem Manajemen Lingkungan

Konsultan ISO 14001 membantu menerapkan Sistem Manajemen Lingkungan di perusahaan sampai dengan mendapatkan sertifikat ISO 14001:2015.

Beberapa dokumentasi yang harus dipersiapkan antara lain :

  1. Formulir Aspek Lingkungan Signifikan
  2. Formulir Daftar Identifikasi Persyaratan
  3. Formulir Evaluasi Kepatuhan Persyaratan
  4. Formulir Daftar Komunikasi Internal dan Eksternal
  5. Laporan Kesadaran Lingkungan
  6. Hasil Rapat Lingkungan
  7. Formulir Pemakaian Listrik dan Genset
  8. Formulir Pemakaian Kertas
  9. Formulir Rekapitulasi Pemakaian Sumber Daya
  10. Daftar Periksa Material Bahan Berbahaya dan Beracun
  11. Formulir Daftar Limbah B3
  12. Formulir Daftar Limbah Padat Tidak Berbahaya
  13. Laporan Kejadian Darurat Lingkungan
  14. Formulir Jadwal Simulasi Kondisi Tanggap Darurat
  15. Formulir Evaluasi Pelatihan Tanggap Darurat
  16. Formulir Pemeriksaan Kebersihan Lingkungan

Dokumentasi ini harus disiapkan bersama Pengendali Dokumen ISO 14001 sebagai bukti penerapan Sistem Manajemen Lingkungan ISO 14001:2015.

ISO 27001 Sistem Manajemen Keamanan Informasi

Cipta Mutu Prima Konsultan ISO 27001 membantu perusahaan untuk menerapkan sistem manajemen untuk memastikan keamanan informasi. Sistem manajemen ini menggunakan pendekatan risiko untuk mengendalikan keamanan informasi.

Sistem Manajemen Keamanan Informasi dapat diterapkan perusahaan yang menggunakan sistem on-line dimana semua data yang diinput oleh pelanggan harus dijamin keamanannya.

Konsultan ISO 27001 akan membantu perusahaan untuk dapat memahami persyaratan standar. Dengan membantu mengembangkan dokumentasi melalui konsultasi dan pelatihan serta memastikan penerapannya efektif.

Tahapan penerapan dilaksanakan diawali dengan mendefinisikan kebijakan keamanan informasi. Kemudian menentukan ruang lingkup penerapan ISO 27001 di dalam perusahaan.

Konsultan ISO 27001 juga akan membimbing proses identifikasi risiko dan menetapkan tindakan mitigasi untuk mengendalikan risiko.